Viral Kantor Polsek Pekalongan Selatan Dikira Kafe, Ini Cerita di Baliknya
Viral kantor Polsek Pekalongan Selatan dikira seperti kafe, Ini penjelasan sesungguhnya.
Penulis:
Ranum KumalaDewi
Editor:
Daryono
Lutfi menyebut, tujuan dari pembuatan mini bar ini yaitu, agar membuat para anggota polsek Pekalongan Selatan, menjadi betah di kantor.
"Beliau memiliki gagasan kalau kantor polsek di bikin senyaman mungkin pasti anggota akan betah di kantor,"
"Karena kantor polsek juga rumah kedua bagi anggota,"
"Kalau anggota betah di kantor untuk pelayanan kepada masyarakat akan sangat mudah dan pantauan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah polsek kami bisa maksimal," jelasnya.
Selain itu, Lutfi mengungkapkan, pembuatan dapur mini bar ini juga bertujuan sebagai salah satu upaya Polsek pekalongan Selatan dalam mendekatkan diri dengan masyarakat.
"Biar tidak terkesan polsek atau kantor polisi adalah tempat yang menakutkan," sambungnya.
Lutfi pun mengatakan, masyarakat yang bersedia datang di dapur mini bar itu akan disuguhkan minuman secara gratis.
"Buat masyarakat yang mau mampir ke polsek kami, kami mempersilahkan. Teh atau kopi kami sajikan secara cuma-cuma, gratis," ungkapnya.
Lutfi menyebut, hingga kini respon masyarakat banyak yang menyambut dengan baik.
"Sering buat nongkrong forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopinda) kota Pekalongan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), jamaah pengajian pondok pesantren, " lanjutnya.
Baca juga: AKSI Bapak-bapak Salto di Tengah Banjir Viral, Langsung Berulah karena Sadar Direkam
Baca juga: Viral Kasus ITE Menjerat Pelajar SMA di NTT, Kabareskrim: Kasusnya Sudah Dihentikan
Selanjutnya, terang Lutfi, beberapa tokoh penting telah berkunjung di dapur mini bar itu.
"Pernah kedatangan habib dari timur tengah, cucu dari Syeh Abdul Qodir Jaelani, tanggal 2 Februari kemarin habib dari Yaman serta belum lama ini Habieb Lutfi singgah," terangnya.
Diketahui, tempat tersebut dikelola oleh seluruh anggota Polsek Pekalongan Selatan.
"Seperti kebersihan, meliputi cuci gelas, cuci piring dikerjakan bersama-sama,
"Terkadang untuk stok kopi gula maupun teh, kita iuran untuk membeli," bebernya.
Lebih lanjut, ia berharap tempat tersebut bisa menjadi tempat untuk mempersatukan masyarakat dan menjadi contoh bagi kantor polisi yang lain.
"Semoga tempat ini bisa mempersatukan antar umat, suku, agama, dan masyarakat yang ada di Pekalongan,"
"Dan bisa dicontoh di polsek polsek lain. Sehingga bisa timbul perasaan dari masyarakat, bahwa polsek itu merupakan tempat yang nyaman, ramah, asik,"
"Bukan lagi, kantor polsek yang menakutkan," tutupnya.
(Tribunnews.com/Ranum Kumala Dewi)