Kamis, 4 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Ratusan Buruh KSPSI Gotong Royong Perbaiki Gedung Grahadi Surabaya yang Dirusak Saat Demonstrasi

Aksi gotong royong ini diinstruksikan langsung oleh Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea sebagai bentuk kepedulian buruh terhadap fasilitas publik

Editor: Erik S
Istimewa
PERBAIKI GEDUNG GRAHADI - Buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) melakukan perbaikan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur. Gedung tersebut mengalami kerusakan saat aksi demonstrasi, akhir pekan kemarin.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) melakukan perbaikan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, yang mengalami kerusakan imbas aksi demonstrasi.

Aksi gotong royong ini diinstruksikan langsung oleh Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea sebagai bentuk kepedulian buruh terhadap fasilitas publik sekaligus simbol kebersamaan untuk mengembalikan kondusifitas pasca kerusuhan.

Kegiatan ini diikuti anggota KSPSI dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, dan daerah sekitarnya. 

Baca juga: 33 Orang Jadi Tersangka Pembakaran Gedung Grahadi dan Pos Polisi di Surabaya

Aksi bersih-bersih Gedung Negara Grahadi dipimpin langsung Ketua DPD KSPSI Jawa Timur Ahmad Fauzi dan Ketua DPC KSPSI Kota Surabaya Dendy Prayitno. 

Para buruh terlihat membersihkan puing dan memperbaiki bagian bangunan yang rusak. 

Ketua DPD KSPSI Jawa Timur Ahmad Fauzi menegaskan, langkah ini dilakukan sebagai wujud tanggung jawab moral buruh untuk menjaga aset negara sekaligus memastikan suasana kota kembali kondusif.

"Aksi buruh ini diharapkan bisa menjadi momentum untuk kembali merajut persatuan pasca situasi yang sempat memanas," katanya, Rabu (3/9/2025).

Ketua DPC KSPSI Kota Surabaya Dendy Prayitno menyebut aksi ini merupakan instruksi langsung dari Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea.

Ia menegaskan bahwa buruh tidak hanya berkutat dengan urusan hak, tetapi juga punya tanggung jawab sosial menjaga lingkungan.

"Karena itu, kami KSPSI tidak hanya menuntut hak saja, melainkan juga ingin memelihara situasi kondisi yang kondusif," kata Dendy.

Selain kebersihan, KSPSI menekankan pentingnya merawat infrastruktur dan bangunan bersejarah seperti Gedung Negara Grahadi

Menurut Dendy, gedung yang menjadi cagar budaya harus dijaga agar tetap nyaman dan terawat.

Baca juga: Sejumlah Orang yang Diduga Terlibat Pembakaran Grahadi dan Polsek Tegalsari Surabaya Ditangkap

Sementara, Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea menambahkan, aksi ini menunjukkan komitmen buruh untuk hadir tidak hanya ketika menuntut hak, tetapi juga ketika bangsa membutuhkan.

"Gedung Grahadi adalah ikon Jawa Timur. Kami ingin memastikan bahwa buruh ada di garda depan, bukan hanya untuk memperjuangkan kepentingan pekerja, tetapi juga menjaga persatuan bangsa," kata Andi Gani.

Andi Gani mengaku sudah mengeluarkan instruksi tegas untuk membela diri jika ada perusuh masuk ke dalam wilayah-wilayah industri dan menyakiti buruh.

Sejarah Gedung Grahadi

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan