Senin, 11 Agustus 2025

Petugas Belum Berhasil Indentifikasi Kerangka yang Ditemukan di Lereng Merapi

saat kerangka ditemukan, tidak ada pakaian yang menempel dan petugas belum bisa menduga-duga terkait identitas kerangka tersebut.

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Kerangka manusia ditemukan di lereng bukit Kendel, di sela prosesi labuhan di Gunung Merapi, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Senin (15/3/2021). 

Kerangka tersebut langsung dievakusi, di masukkan ke dalam kantong mayat.

Selanjutnya, dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim DVI. 

"Kalau dari penglihatan awam, kerangka yang ditemukan masih utuh," katanya

Kerangka mayat manusia itu, kata Nidia, ditemukan sekitar pukul 09.45 WIB. Kemudian dievakuasi pada pukul 10.15 WIB.

Menurutnya, saat kerangka ditemukan, tidak ada pakaian yang menempel. 

Pihaknya belum bisa menduga-duga terkait identitas kerangka tersebut.

Sebab, hingga kini belum ada informasi orang hilang di wilayah Cangkringan. 

"Sampai sekarang belum ada laporan orang hilang," paparnya. 

Bukan Korban Pembunuhan

Misteri penemuan kerangka manusia di lereng bukit Kendel, di lereng Gunung Merapi, Cangkringan, Sleman mulai menemukan titik terang.

Kerangka manusia yang ditemukan di lereng Gunung Merapi tersebut telah diperiksa oleh Tim ahli dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polda DIY. 

Tim ahli dari Laboratorium Forensik (Labfor) Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda DIY memastikan jika kerangaka manusia tersebut berjenis kelamin laki-laki, dengan perkiraan usia antara 30 hingga 31 tahun.

Baca juga: Apa Tujuan Membuat Kerangka Sebelum Membuat Teks Pidato? Berikut Penjelasannya

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Bhayangkara Polda DIY, Kompol dr Theresia Lindawati Sp F, mengatakan setelah berhasil diidentifikasi, dirinya menjelaskan jika kerangka manusia tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan perkiraan usia antara 30 hingga 31 tahun.

Ia memastikan kerangka manusia tersebut bukan korban pembunuhan atau tindak kejahatan yang mengakibatkan hilangnya nyawa.

"Bukan akibat kasus pembunuhan. Itu perkiraan kami meninggal dan tertimbun longsor," jelasnya, kepada Tribun Jogja, Selasa (16/3/2021).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan