Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur
UPDATE Banjir Bandang NTT, Terdapat 11 Wilayah Terdampak, 68 Orang Meninggal Serta 70 Orang Hilang
Berikut adalah update terkini terkait bencana banjir bandang yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (5/4/2021).
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Citra Agusta Putri Anastasia
- 25 unit rumah Rusak Berat
- 114 unit rumah Rusak Sedang
- 17 unit rumah hanyut
- 60 unit rumah terendam
Baca juga: Dari Kepala BNPB, Basarnas, Hingga Mensos Diperintahkan Jokowi Tangani Bencana NTB dan NTT
Baca juga: Banjir di Sumba Timur NTT: 54 Kepala Keluarga Harus Mengungsi
- 743 unit rumah terdampak
- 40 titik akses jalan tertutup pohon tumbang
- 5 jembatan putus
- 1 unit fasilitas umum terdampak
- 1 unit kapal tenggelam
Baca juga: Selain NTT, Siklus Seroja Diprediksi Akan Berdampak di Beberapa Wilayah Lain di Indonesia
Baca juga: Usai Kritik Atta, Ernest Prakasa Bicara Banjir NTT: Udahan Bahas Kawinan, Semoga Pak Jokowi Merespon
Jokowi Perintahkan Evakuasi dan Penanganan Dampak Bencana NTT Secepat Mungkin
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penanganan bencana di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur dilakukan dengan cepat, mulai dari pelayanan kesehatan, hingga perbaikan infrastruktur.
"Saya minta agar penanganan bencana dapat dilaksanakan dengan cepat dan baik seperti bantuan pelayanan kesehatan, ketersediaan logistik dan kebutuhan dasar bagi para pengungsi beserta juga perbaikan infrastruktur," kata Presiden dalam pernyataannya yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin (5/4/2021).
Baca juga: Banjir Bandang Terjang 2 Desa di Flores Timur, Kepala BNPB Letjen Doni Bertolak ke NTT
Baca juga: Banjir Bandang di Kabupaten Lembata NTT, 11 Korban Meninggal, 16 Masih Hilang

Presiden mengatakan telah memerintahkan Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala Basarnas Henri Alfiandi, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan penanganan bencana tersebut.
"Melakukan secara cepat evakuasi dan penanganan korban bencana serta penanganan dampak bencana," kata Jokowi.
Selain itu, Presiden mengimbau kepada masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan serta meningkatkan kewaspadaan dari banjir dan longsor susulan.
"Karena meningkatnya curah hujan yang ekstrem. Perhatikan selalu peringatan dini dari BMKG dan aparat di daerah," ujarnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Taufik Ismail)
Baca berita lainnya terkait Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur.