Senin, 15 September 2025

Suami Merantau di Malaysia, Ibu Muda Aceh Terjaring Satpol PP dan WH saat Ngamar dengan Mantan Pacar

Saat diboyong kantor WH, ibu muda berinisial WY menangis minta dibebaskan karena takut jika ketahuan oleh suami dan keluarganya

Editor: Eko Sutriyanto
SERAMBINEWS.COM/MUHAMMAD NASIR
Tempat Mesum Digerebek - Kasatpol PP dan WH Banda Aceh, Ardiansyah saat memberi peringatan kepada pengelola penginapan di Lampriet, yang tempat usahanya kedapatan pelaku mesum, Sabtu (21/8/2021) dinihari 

Namun setelah 3 jam di kantor WH, wanita WY sendiri di dalam kamar terus-menerus menelpon ke Handphone AR, yang sedang disita petugas.

Karena WY yang di dalam kamar tidak mengetahui penggerebekan di hotel itu.

Baca juga: Kronologi Suami Sewa 5 Pembunuh Bayaran untuk Habisi Selingkuhan Istri, Kejadiannya di Kalimantan

Akhirnya ia terus menelpon untuk mencari tahu keberadaan selingkuhannya.

Melihat kondisi itu, petugas pun menaruh curiga.

Akhirnya, Kasatpol PP dan WH Banda Aceh, Ardiansyah memerintahkan bawahannya untuk melakukan interogasi AR dan AB. 

Dan diakui jika masih satu perempuan lagi yang tertinggal di hotel.

Setelah mendapatkan pengakuan dan diberitahukan nomor kamar, Ardiansyah meminta anggota untuk menjemput wanita itu ke hotel.

Saat diboyong kantor WH, WY menangis di hadapan Kasatpol PP dan WH, meminta dibebaskan, karena ia ketakutan jika ketahuan oleh suami dan keluarganya.

Tak terpengaruh, petugas pun menahan WY, bersama AB, AR dan C.

Kasatpol PP dan WH Banda Aceh, Ardiansyah S.STP, M.Si menyampaikan, mereka yang melanggar akan ditindak dan akan diberikan hukuman sesuai aturannya yang berlaku.

Tersangka Yeni (35) warga Desa Tapus, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim dan lokasi pembunuhan diduga selingkuhan suami.
Tersangka Yeni (35) warga Desa Tapus, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim dan lokasi pembunuhan diduga selingkuhan suami. (TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON)

Katanya, razia itu sebagai peran dan fungsi Satpol PP dan WH Banda Aceh dalam melakukan pengawasan dan penegakan syariat Islam di Banda Aceh.

Ardiansyah mengatakan, pihaknya berkomitmen uutuk terus meningkatkan pengawasan terhadap perhotelan dan penginapan di Banda Aceh.

Supaya seluruh operasionalnya sesuai dengan aturan yang berlaku di Aceh.

"Razia seperti ini akan intens dan rutin kita laksanakan, kedepan masih ada lokasi lain lagi yang kita sasar, jadi ini peringatan," ujar Ardiansyah.

Ia menegaskan kepada pengelola perhotelan supaya menjalankan usaha sesuai aturan yang berlaku di Aceh. Karena jika melanggar pihaknya bisa menyegel hingga mencabut izin. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan