Diduga Mabuk, Perangkat Desa Aniaya Mantan Kades Pakai Botol Bir, Korban Terluka di Kepala & Telinga
Seorang perangkat desa menganiaya mantan kepala desa (kades) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
"Saya tidak tahu apa penyebabnya. Saya duduk tiba-tiba diserang. Pelaku mengakui kesalahan, mabuk, khilaf tapi saya tidak terima," terangnya.
Baca juga: Pria Buleleng Aniaya Istri hingga Tewas Lalu Tertidur di Samping Mayat Korban, Begini Kronologinya
Terduga pelaku bersama teman-temannya sudah meminta maaf, namun kejadian itu membuat Slamet membulatkan tekad menempuh jalur hukum.
Slamet berharap, pihak kepolisian menindaklanjuti laporannya serta terduga pelaku dihukum sesuai perbuatannya.
"Yang jelas saya tidak terima, apapun alasannya saya tidak terima. Meski pelaku bilang mabuk dan khilaf. Karena itu menyangkut harga diri saya."
"Untuk itu bagaimanapun saya tidak ingin damai dan lanjut kami tempuh jalur hukum."
"Karena itu perangkat semestinya tidak mabuk-mabukan. Seharusnya bisa memberi contoh yang baik," tutupnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian berlangsung di terop hajatan warga.
Peristiwa itu membuat warga setempat takut. Bahkan meja, kursi di depan panggung berantakan.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Cerme, AKP Musihram membenarkan telah menerima laporan penganiayaan tersebut. Saat ini, masih dalam proses penyelidikan polisi.
"Satu saksi sudah kami periksa," kata Musihram.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Diduga Mabuk Saat Acara Hajatan, Perangkat Desa di Gresik Kepruk Kepala Mantan Kades Pakai Botol Bir
(Surya.co.id/Willy Abraham)