Pengungsi Erupsi Gunung Semeru Lumajang Menikah di Lokasi Pengungsian, Begini Kisah Cinta Mereka

Bahkan, semua kebutuhan sembako yang dipersiapkan untuk hajatan amburadul tertimbun material bangunan rumah.

Pascakejadian itu, Hadi sempat putus asa bisa segera menikahi Hasanah.

Apalagi gara-gara erupsi Semeru dokumen juga kependudukannya hilang.

Baca juga: Penjelasan Teman Sekampung Pria yang Tendang Sesajen di Gunung Semeru, Kepala Desa Ikut Bersuara

Bayangannya, dia bisa menikahi Hasanah setelah semua keadaan pulih.

Dia sudah bisa bekerja menambang pasir dan kembali memiliki rumah.

Namun rupanya Tuhan berkehendak lain.

Pasangan ini disarankan oleh salah seorang perangkat desa agar segera menikah, supaya masuk dalam daftar penerima hunian sementara (huntara).

"Jadi ceritanya waktu ada pendataan penerima huntara aku sama istri ditanyai status sama petugas. Aku sama istri bisa dikasih rumah baru kalau surat kartu keluarga sudah jadi satu. Pikirku ini kesempatan, apalagi sebelumnya aku sama istri juga sudah setor syarat-syarat ke KUA," ujarnya.

Usai pasangan pengantin ini mengucap janji suci banyak pengungsi dan relawan memberikan selamat kepada pengantin.

Baca juga: Gubernur Khofifah Sesalkan Aksi Pria Tendang Sesajen di Semeru: Kita Harus Saling Menghormati

Mufidun Amin Sekretaris Desa Penanggal langsung menyerahkan kunci bilik asmara kepada pengantin.

"Bulan madunya di bilik asmara aja," sahut Hasanah sembari tertawa. (Tony Hermawan)

Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Kisah Haru Cinta Bersemi di Pengungsian Gunung Semeru, Sejoli ini Gelar Akad di Tengah Keterbatasan