Tahanan Polres Kutai Barat Meninggal Dunia, Keluarga Minta Polisi Bertindak Adil
Tubuh memar dan sudah tidak bisa berjalan normal seperti sedia kala, memperkuat dugaan bahwa korban meninggal dunia dianiaya
Editor:
Eko Sutriyanto
Katanya bukan kami menolak karena bapak ini ada kerusakan mungkin ada luka dalam karena dilihat dari hasilnya itu kan tidak bagus.
Dokter tidak menyebut secara rinci kerusakan apa, dia hanya menyebut ada kerusakan dalam, coba tolong dicek lagi di dirontgen lagi di HIS biar lebih jelas lagi apa yang luka," imbuhnya.
Veni mengaku keluarga besar tidak puas dengan kematian suaminya.
Sehingga langkah autopsi terpaksa dilakukan untuk membuka penyebab kematian Hendrikus.
“Kenapa bisa meninggal itu aja yang membuat keluarga bingung. Kita tidak berani berbicara karena kita tidak tahu pastinya ya kita serahkan saja kepada pihak aparat yang menjelaskan nantinya. Hasil autopsinya kayak apa,” ucap wanita usia 38 tahun ini.
Warga yang tinggal di RT 7 Kampung Ngenyan Asa, Kecamatan Barong Tongkok, Kutai Barat itu sangat berharap agar pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus tersebut.
“Harapan kami semoga ini dibuka seadil-adilnya. Jikalau memang ada kejanggalan bisa terbuka lah biar kita tahu seperti apa. Tapi kalau memang tidak ada yang aneh-aneh ya kita harus tahu juga,” katanya penuh harap.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Ungkap Misteri Meninggalnya Tahanan Polres Kubar, Keluarga Penasaran dan Minta Polisi Bertindak Adil