Jumat, 12 September 2025

FAKTA Santri Gontor Tewas Dianiaya: Pesantren Sempat Tutupi Penyebab Kematian hingga Ada Korban Lain

Berikut ini fakta-fakta kasus santri Gontor tewas dianiaya, pihak pesantren sempat tutupi penyebab kematian hingga ada korban lain.

Editor: Miftah
KOMPAS.com Muhlis Al Alawi/Instagram @hotmanparisofficial
Jalan masuk menuju Pondok Pesantren Gontor di Ponorogo, Jawa Timur (kiri). Soimah, ibu AM santri Gontor yang tewas karena dianiaya (kanan). Berikut ini fakta-fakta kasus santri Gontor tewas dianiaya, pihak pesantren sempat tutupi penyebab kematian hingga ada korban lain. 

"Yang disesalkan adalah, ada hal yang tidak konsisten ketika awal mengatakan anaknya meninggal karena sakit."

"Ketika mereka memaksa membuka jenazah melihat kondisi, ternyata dianiaya. Jadi terkesan ditutupi," imbuh titis.

2. Pihak Gontor sampaikan permintaan maaf

Jubir Pondok Modern Darusalam Gontor (PMDG) , Noor Syahid saat memberikan keterangan terkait tewasnya AM, santri yang diduga menjadi korban penganiayaan.
Jubir Pondok Modern Darusalam Gontor (PMDG) , Noor Syahid saat memberikan keterangan terkait tewasnya AM, santri yang diduga menjadi korban penganiayaan. (Tangkap layar kanal YouTube gontortv)

Dalam pernyataan resmi yang dirilis, pihal Gontor menyampaikan permintaan maaf atas meninggalnya AM.

Dikutip dari TribunJatim.com, pihak Gontor membenarkan bahwa telah terjadi penganiayaan hingga menyebabkan AM tewas.

"Berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, kami memang menemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan almarhum wafat," ujar juru bicara Gontor, Noor Syahid.

Menyikapi temuan tersebut, tambah Syahid, pihaknya telah mengeluarkan pelaku penganiayaan.

Tak hanya itu, pihak Gontor juga menegaskan tidak mentoleransi segala aksi kekerasan di dalam lingkungan pesantren, apapun bentuknya.

"Pada hari yang sama ketika almarhum wafat, kami juga langsung mengambil tindakan tegas dengan menjatuhkan sanksi kepada santri yang diduga terlibat, yaitu dengan mengeluarkan yang bersangkutan dari Pondok Modern Darussalam Gontor secara permanen dan langsung mengantarkan mereka kepada orang tua mereka masing-masing," terang Syahid.

Baca juga: Santri Ponpes Gontor Meninggal Diduga Dianiaya, Polres Ponorogo Periksa 9 Saksi Termasuk 4 Dokter

3. Sembilan saksi diperiksa

Hingga saat ini, sudah ada sembilan saksi diperiksa terkait kasus penganiayaan yang menewaskan AM, santri Gontor asal Palembang.

Sembilan saksi tersebut adalah dua santri, empat dokter, dan tiga pengasuh Gontor.

Diketahui, empat dokter yang dimintai kesaksian juga berasal dari RS Yasfin Darusalam Gontor.

Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo, mengatakan kemungkinan jumlah saksi akan bertambah.

"Untuk saksi kemungkinan akan bertambah lagi karena rangkaiannya ada beberapa titik," ungkap Catur, Selasa (6/9/2022), dilansir TribunJatim.com.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan