Rabu, 20 Agustus 2025

4 FAKTA Guru SMP Cabuli dan Rudapaksa 45 Siswinya, Manfaatkan Jabatan hingga Kondisi Korban Kini

AM (33), guru agama SMP di Kabupaten Batang tega berbuat asusila kepada puluhan siswinya. Pelaku memanfaatkan jabatan untuk melancarkan aksinya.

Women's eNews
Ilustrasi pelecehan seksual - AM (33), guru agama SMP di Kabupaten Batang tega berbuat asusila kepada puluhan siswinya. Pelaku memanfaatkan jabatan untuk melancarkan aksinya. 

Pelaku mengaku melakukan aksinya dengan dalih tes kedewasaan dan kejujuran saat pemilihan anggota OSIS.

Saat tersangka AM dihadirkan di Mapolda Jateng pada Rabu (7/9/2022).
Saat tersangka AM dihadirkan di Mapolda Jateng pada Rabu (7/9/2022). (KOMPAS.com/Muchammad Dafi Yusuf)

Baca juga: FAKTA Calon Pendeta Cabuli 6 Gadis Remaja di Alor, Ancam Sebarkan Video hingga Pelaku Minta Maaf

3. Beraksi di Kelas hingga Gudang Mushala

Pelaku melancarkan aksi bejatnya itu di beberapa tempat di lingkungan sekolah.

Yakni ruang OSIS, gudang mushala, dan ruang kelas.

"Tiga tempat tersebut digunakan tersangka untuk melakukan pencabulan dan pemerkosaan kepada para korban," ungkapnya, dilansir Kompas.com.

4. Kondisi Korban

Dikutip dari Tribun Jateng, puluhan siswi yang menjadi korban pelecehan seksual telah menjalani trauma healing.

Trauma healing itu juga diikuti oleh murid lain yang ada di sekolah tersebut.

Kondisi para korban pun semakin membaik.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mengatakan, trauma healing dilakukan oleh anggota Polres Batang dan Polda Jateng.

Saat mendatangi sekolah, petugas kepolisian tersebut berpenampilan psikolog.

Oknum Guru Agama, AM saat melakukan rekonstruksi aksi rudapaksa dan pencabulan terhadap siswinya di lingkungan sekolah, Kamis (1/9/2022). Hingga kini sudah ada 45 korban yang terungkap.
Oknum Guru Agama, AM saat melakukan rekonstruksi aksi rudapaksa dan pencabulan terhadap siswinya di lingkungan sekolah, Kamis (1/9/2022). Hingga kini sudah ada 45 korban yang terungkap. (TribunPantura.com/Dina Indriani)

Baca juga: Dua Anak Bawah Umur di Bangka Belitung Jadi Korban Rudapaksa Ayah Tiri dan Kakek Tiri

"Mereka bernampilan psikologi, juga pandai bernyanyi, menari. Hal ini membuat 275 sisa di SMP itu bangkit dan percaya diri," ungkapnya, Rabu.

Kegiatan tersebut memberikan dampak yang positif kepada para siswa.

Khususnya para korban yang berangsur pulih dan kembali menunjukkan kepercayaan diri, setelah dilakukan berbagai macam treatment dengan metode pendekatan ramah anak.

"Saat ini sudah berani tatap muka dan tidak lagi seperti kehilangan harga diri," jelasnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Muchamad Dafi Yusuf, TribunJateng.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Simak juga wawancara eksklusif dengan dokter Zubairi Djoerban di bawah ini

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan