Minggu, 7 September 2025

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

10 Media Asing Soroti Tragedi Arema Vs Persebaya, Ungkap soal Anak-anak dan Polisi yang Tewas

Media asing ikut memberitakan soal tragedi maut dalam pertandingan Arema Vs Pesebaya, Sabtu (1/10/2022), di Stadion Kanjuruhan, Malang.

SURYA/PURWANTO
Sejumlah suporter Arema FC, Aremania menggotong korban kerusuhan sepak bola usai laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam. Sebanyak 127 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka dalam kerusuhan tersebut menyusul kekalahan Arema FC dari Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. SURYA/PURWANTO 

Dan juga CNN, yang menuliskan judul, ‘Indonesia stadium riot: At least 127 people reported dead following soccer match, police say

Rupanya masih banyak lagi media asing yang turut serta menyoroti tragedi maut di pertadingan Arema Vs Persebaya tersebut.

Kerusuhan Maut Arema FC Vs Persebaya

Kericuhan suporter Areman FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Dalam bentrok ini polisi menembakkan gas air mata dan 127 suporter termasuk 2 polisi dilaporkan tewas.
Kericuhan suporter Areman FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Dalam bentrok ini polisi menembakkan gas air mata dan 127 suporter termasuk 2 polisi dilaporkan tewas. (Surya Malang/Purwanto)

 Tragedi kerusuhan kembali terjadi di dunia sepak bola tanah air, di mana saat pertandingan Arema FC Vs Persebaya semalam, Sabtu (1/10/2022).

Baca juga: Bajul Ijo sempat Terjebak dalam Kepungan Massa saat Kerusuhan Laga Arema Vs Persebaya Surabaya

Kerusuhan maut terjadi pasca-laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, dalam lanjutan Liga 1.

Diketahui update terakhir 129 suporter sepak bola tewas dalam tragedi tersebut, termasuk dua anggota Polri.

Dilaporkan pemicu kerusuhan berawal dari ketidakterimaan suporter menerima Arema FC yang kalah dari Persebaya.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali, buka suara akan tragedi kerusuhan Arema FC Vs Persebaya.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, ada sebagian suporter atau pendukung klub tidak bisa terima kekalahan itu.

Kemudian mereka melampiaskan kekesalan dan kemarahan, dan akhirnya terjadilah tragedi yang menewaskan 129 orang ini,

“Tentu ini harus diinvestigasi, tidak boleh dibiarkan, ini harus kita investigasi, dan harus ini menjadi yang terakhir, karena ini korbannya besar,” lanjut Zainuddin, dikutip dari Kompas TV.

Momen Mencekam

Momen mencekam banyak terjadi saat kerusuhan maut tersebut, termasuk ketika pemain persebaya akan meninggalkan stadion

Hal tersebut diunggah di cuitan twitter resmi Persebaya, @persebayaupdate.

Dalam cuitan tersebut sempat terjadi momen tim sepak bola Persebaya yang terjebak di kendaraan  taktis (rantis).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan