Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Pintu 13 Stadion Kanjuruhan Dibuka Menit 85 tapi Ada yang Menutup & Mengunci saat Kondisinya Darurat
Pintu 13 Stadion Kanjuruhan, lokasi ditemukannya banyak korban jiwa ternyata sudah dibuka di menit 85.
Penulis:
Miftah Salis
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Menurutnya, seluruh pintu termasuk pintu 13 dijaga oleh porter, PAM, dan petugas kepolisian.
"Saya ada di tengah. Yang jelas laporan dari Pak Suko semua pintu sudah dibuka. Selebihnya itu sudah masuk materi penyidikan, jadi biar ranahnya tim bagian hukum yang menyampaikan," tambahnya.
Hal senada juga diungkap oleh Aremania Curva Sud.
Aremania Curva Sud menegaskan bahwa pintu 13 Stadion Kanjuruhan telah terbuka di menit 85 pertandingan.
Seorang Aremanita bernama Dila mengatakan, dirinya benar-benar mengetahui bahwa pintu tersebut telah dibuka pasalnya ia sempat keluar stadion.
Namun Dila masuk kembali di pintu yang sama karena mendengar adanya tembakan gas air mata.
Setelah berusaha keluar karena paparan gas air mata, ia melihat pintu 12 sudah ditutup.
"Terus saya kembali mau keluar, pintu sudah tertutup," katanya.
Untuk diketahui, hingga saat ini polisi telah menetapkan enam tersangka tragedi Kanjuruhan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan enam tersangka tersebut yakni Direktur PT LIB Ahmad Hadian Lukita, Abdul Haris selaku Ketua Panpel, SS selaku Security Officer, Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, Anggota Brimob Polda Jatim berinisial H, dan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi.
(Tribunnews.com/Salis, Surya Malang/Day Ayu/Mohammad Erwin)