Gempa Berpusat di Cianjur
Mimpi Bertemu Ibunya yang Hilang Tertimbun Longsor, Ade: Kayak Pamit, Habis Itu Saya Lumayan Lega
Hingga kini ibunya yang diketahui bernama Kalimah (70) masih dinyatakan hilang. Ia tak bisa berbuat apa-apa selain berharap jenazah ibunya ditemukan.
Jenazah neneknya, menurut dia, sudah ditemukan dan dimakamkan pada Kamis (24/11/2022) lalu.
"Kalau nenek sudah ditemuin duluan, sudah dimakamin juga Kamis kemarin," ungkapnya.
Selanjutnya Ade menceritakan dua jam setelah gempa Senin pekan lalu.

Kala itu rumahnya sudah sudah hancur akibat gempa. Pikirannya langsung tertuju pada ibunya.
"Rumah saya saja hancur bang, selang dua jam saya langsung kepikir gimana ibu saya di warung," beber Ade.
"Nah selang dua jam itu saya langsung ke sini (lokasi longsor Warung Sate Shinta)," sambungnya lagi.
Selama perjalanan menuju warung ibunya, pikiran Ade berkecamuk.
Ia hanya bisa terus berdoa dan berharap dapat melihat langsung ibu dan adiknya dalam keadaan selamat.
Namun semua harapan itu sirna, ketika Ade menyaksikan warung milik ibunya sudah rata dengan longsoran tanah tersebut.
146 korban meninggal telah teridentifikasi
Sebanyak 146 jenazah korban gempa di Cianjur, Jawa Barat, telah teridentifikasi hingga saat ini.
Hal ini diungkap Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Indonesia, pada Senin (28/11/2022).
"Sehingga jenazah yang sudah teridentifikasi hingga Senin tanggal 28 November 2022 adalah 146 jenazah," kata Tim DVI Indonesia Paula Lihawa dalam live Kompas TV yang disaksikan via youtube, Senin (28/11/2022).
Ia melanjutkan, pihaknya masih memeriksa jenazah yang ada di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang.
"Insya Allah mohon doa agar semua jenazah bisa kita identifikasi," imbuh dia.