Selasa, 26 Agustus 2025

5 Fakta Pengasuh Ponpes di Jember Diduga Selingkuh dan Berbuat Asusila, 15 Santriwati Jalani Visum

Polisi telah memproses laporan kasus asusila yang diduga dilakukan oleh pengasuh ponpes di Jember. Hingga saat ini 15 santriwati telah menjalani visum

Istimewa
Ilustrasi selingkuh. Polisi telah melakukan proses visum dan olah TKP terkait laporan kasus perselingkuhan dan asusila yang dilakukan oleh pengasuh pondok pesantren di Jember, Jawa Timur. 

Ia menjelaskan santriwati yang ia bawa untuk menjadi saksi juga pernah keluar masuk kamar Fahim.

"Dia bukan korban, tapi sering keluar masuk (kamar) , tapi tidak sampai dilecehkan, hanya dielus-elus kepalanya, kadang sering diberi uang," terangnya.

Baca juga: MA Putuskan Herry Wirawan Tetap Dihukum Mati, Ini Respons Menteri PPPA

Menurut Himatul, perbuatan yang dilakukan FM mengarah ke perselingkuhan dan asusila karena santriwati yang masuk kamarnya sehari bisa dua hingga tiga kali.

"Bahkan pengakuan dari semua santri katanya sering, sehari bisa tiga kali, pagi, siang dan malam di panggil terus."

"Malah sama istrinya sendiri jarang, ngomong aja jarang," ungkapnya.

Tanggapan Tokoh Nahdlatul Ulama

DPP Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) akhirnya resmi memberikan rekomendasi pada Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Adi Wibowo untuk turun dalam pertarungan Pilwali Pasuruan 2020, Jumat (28/8/2020) sore
DPP Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) akhirnya resmi memberikan rekomendasi pada Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Adi Wibowo untuk turun dalam pertarungan Pilwali Pasuruan 2020, Jumat (28/8/2020) sore (TRIBUNJATIM.COM/GALIH LINTARTIKA)

Dalam video YouTubenya, Fahim Mawardi sering memberikan komentar dan serangan terhadap ulama dan tokoh NU.

Panglima Besar Nahdliyin Bergerak (NABRAK), Firman Syah Ali, berharap Fahim Mawardi dapat dihukum sesuai perbuatannya jika terbukti melakukan tindak asusila ke santriwati.

Ia menyamakan kasus Fahim Mawardi dengan kasus Herry Wirawan yang sebelumnya divonis hukuman mati.

“Kalau terbukti pemangsa seks terhadap murid-muridnya, pemerintah harus adil, hukuman terhadap Ustaz Herry Wiryawan juga harus diterapkan kepada yang berinisial F,” ungkapnya, Jumat (6/1/2023).

Baca juga: Perjalanan Kasus Herry Wirawan: Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup, Kasasi Ditolak, Kini Divonis Mati

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf (Gus Ipul), berharap orang tua lebih selektif memilih pondok untuk anaknya.

Menurut Gus Ipul akhir-akhir ini banyak kasus asusila terjadi di lingkungan pondok pesantren.

Ia mengaku prihatin atas kejadian ini dan berharap tidak terjadi lagi.

“Saya prihatin masih saja ada kasus pencabulan santri. Kemarin saya mendengar ada lagi kasus pencabulan santri kali ini di Jember,” jelasnya.

Sebelum memilih pondok pesantren, orang tua harus mengetahui latar belakang dan rekam jejak para pengasuh pondok tersebut.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan