Kamis, 11 September 2025

Pelecehan Seksual di Jambi

Perilaku Menyimpang Pelaku Pelecehan 17 Anak, Lukai Diri Sendiri hingga Sosoknya yang Jarang Bergaul

Terungkap perilaku menyimpang pelaku pelecehan 17 anak di Jambi, pernah lukai diri sendiri.

TribunJambi.com Aryo Tondang/ISTIMEWA
Korban pelecehan NT (20) melapor ke Unit PPA Ditreskrimum Polda Jambi, Jumat (3/3/2023) (kiri). Ilustrasi wanita muda (kanan). - Terungkap perilaku menyimpang pelaku pelecehan 17 anak di Jambi, pernah lukai diri sendiri. 

"Akan diperiksa di rumah sakit jiwa Provinsi Jambi," jelasnya.

11 anak di bawah umur diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang wanita muda berinisial NT (25), di kawasan Rawasari, Kota Jambi.
11 anak di bawah umur diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang wanita muda berinisial NT (25), di kawasan Rawasari, Kota Jambi. (Tribunjambi.com/Aryo Tondang)

Baca juga: Saling Lapor, Wanita Tersangka Pelecehan 17 Anak di Jambi Laporkan Balik 8 Korban, Akui Dirudapaksa

Sosok NT

Ketua RT setempat, Helmi mengatakan, NT sempat bekerja sebagai seorang pemandu lagu di Kota Jambi.

Namun, setelah menjadi ibu rumah tangga (IRT), NT berhenti dari pekerjaannya.

"Informasinya begitu bang dan setelah jadi IRT sudah tidak lagi," ujar Helmi, seperti dikutip dari TribunJambi.com.

Di mata tetangganya, NT dikenal sebagai sosok yang jarang bergaul. Ia hanya berdiam diri di rumah.

Pelecehan yang Dilakukan oleh NT

Dari keterangan yang dihimpun, NT melakukan pelecehan itu di rumahnya yang berada di kawasan Rawasari, Alam Barajo, Kota Jambi.

Aksi itu dilakukan oleh pelaku di kamar pribadi, ruang belakang, kamar mandi, dan ruang tamu, mengutip TribunJatim.com.

Di rumah itu, NT membuka rental PlayStation. Hal ini membuat anak-anak datang untuk bermain PlayStation.

EF, salah satu orangtua korban mengatakan, NT melancarkan aksinya saat rental PlayStation sedang sepi.

Baca juga: 6 Fakta Wanita di Jambi Lecehkan 17 Anak: Modus, Pelecehan yang Dilakukan, Laporkan Balik 8 Anak

Saat korban tengah asyik bermain PlayStation, pelaku kemudian menutup rentalnya.

Setelah itu, pelaku memaksa korban untuk menuruti keinginan bejatnya.

Untuk korban anak laki-laki, mereka diminta untuk menyentuh bagian sensitif pelaku.

Pelaku juga kerap menyentuh bagian sensitif korban.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan