Sabtu, 13 September 2025

OTT KPK di Universitas Lampung

Kesaksian Orangtua Beri Suap Agar Anak Lolos FK Unila: Hubungi Mantan Wali Kota hingga Serahkan Uang

Marzani mengaku dirinya menyerahkan uang sebesar Rp 250 juta demi meloloskan anaknya berkuliah di FK Unila.

Penulis: Erik S
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
Saksi Marzani (kanan) saat disumpah sebelum memberikan kesaksian dalam sidang gratifikasi PMB Unila 2022 dengan terdakwa Karomani cs, Kamis (16/2/2023) 

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG-  Demi meloloskan anaknya masuk Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (Unila), Marzani menghubungi mantan Wali Kota Lampung, Hasanusi atau Herman HN.

Marzani mengaku dirinya menyerahkan uang sebesar Rp 250 juta demi meloloskan anaknya berkuliah di FK Unila.

Baca juga: Mantan Rektor Unila Sebut Kabiro Perencanaan dan Humas Unila Setiap Tahun Titip Calon Mahasiswa

Kesaksian Marzani tersebut disampaikan dalam sidang lanjutan gratifikasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unila dengan terdakwa Karomani cs di Pengadilan Negeri Tanjungkarang Bandar Lampung. 

Dalam kesaksiannya, Marzani dicecar berbagai pertanyaan oleh JPU KPK terkait perkenalannya dengan Herman HN memberikan sejumlah uang.

"Bapak kenal dengan Herman Hasanusi?," tanya JPU KPK.

"Iya kenal, mantan Wali Kota Bandar Lampung dua periode," jawab Marzani.

"Kalau Yayan Saputra kenal," lanjut JPU

"Kenal, beliau ajudannya Pak Herman HN," imbuhnya.

Baca juga: Kepala Prodi Pascasarjana Unila Serahkan Rp 250 Juta Agar Anaknya Masuk Kedokteran

Lalu, JPU KPK bertanya terkait mahasiswa bernama Maharani yang masuk di Fakultas Kedokteran Unila.

Marzani pun mengakui bahwa nama tersebut merupakan anaknya.

Menurut Marzani, dia meminta bantuan Herman HN untuk memasukkan anaknya berkuliah di Unila lantaran Herman HN merupakan mantan wali Kota Bandar Lampung yang dianggap berpengaruh.

"Iya pak, itu anak saya," kata Marzani.

"Saya minta tolong ke Herman HN, saat itu dia sudah tidak jadi wali kota lagi," ujar Marzani.

Marzani kemudian menjelaskan, jika ia meminta bantuan Herman HN untuk menghubungi Budi Sutomo yang merupakan Kabiro Keuangan Unila.

Saat itu, menurut Marzani anaknya pernah mendaftar kuliah di FK Unila melalui jalur SBMPTN, namun tidak lulus.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan