Cerita Siswa SMA Pakai Kuda ke Sekolah Agar Tidak Telat Masuk Jam 5 Pagi, Ada yang Bangun Jam 3
Hari kedua menerapkan aturan jam sekolah yang dimulai dari pukul 05.00 Wita, SMA Negeri 6 Kupang NTT tetap temukan masalah klasik.
Editor:
Hasanudin Aco
Saat itu, Eran menanyakan posisi Ayahnya Rio dengan maksud untuk memberitahukan kalau Rio hari ini viral karena pergi sekolah dengan menunggangi kuda.
"Lalu To'o bilang kenapa dia (Rio) pi sekolah naik kuda," jelas Eran seraya menerangkan pertanyaan Ayahnya Rio.
Eran lalu kembali mengisahkan apa yang diceriterakan Ayahnya Rio.
"Tadi pagi. Rio mau berangkat sekolah. Dia start motor tidak hidup. Jadi dia berinisiatif pergi ke padang untuk tarik bawa kuda pulang ke rumah," jelas Eran.
Ayah Rio sempat melarang Rio untuk naik kuda namun dengan tekad keras untuk menimba ilmu pengetahuan di sekolahnya, Rio tetap memilih untuk menunggangi kuda ke sekolah.
"Biar beta naik kuda saja, asal bisa sampe di sekolah," ujar Eran meniru perkataan Rio.
Ayah Rio kembali bertanya kepada Rio, jangan sampai guru di sekolah marah karena bawa kuda.
"Rio katakan, nanti beta ikat kuda di padang depan sekolah. Jadi sonde bawa pi dalam sekolah," pungkas Eran.
Akhirnya, Rio menunggangi kudanya sampai tiba di sekolah.
Aksi Rio dari negeri sejuta lontar ini menuai apresiasi dari berbagai pihak, termasuk kepala sekolahnya.
"Saya sebagai kepala sekolah, saya salut dengan keputusan dan perjuangan siswa tersebut. Tentu ini dia lakukan agar tidak terlambat sekolah, dan kelak bisa menggapai cita-citanya, walaupun pihak sekolah harus kerja ekstra untuk mengamankan kuda milik Rio," tulis Kepala Sekolah SMAN 1 Rote Barat Daya sesuai dengan yang diposting oleh akun Facebook Eran Harbona Sipa.
Siswa Banyak Telat ke Sekolah
Hari kedua menerapkan aturan jam sekolah yang dimulai dari pukul 05.00 Wita, SMA Negeri 6 Kupang NTT tetap temukan masalah klasik.
Hal ini disampaikan Kepala SMAN 6 Kupang Hendrikus Hati di ruang kerjanya, Selasa 28 Februari 2023.
"Hari kedua penerapan jam sekolah yang dimulai dari pukul 05.00 Wita. Untuk hari pertama, kami menerapkan ini hanya ada 7 orang siswa yang tepat waktu, tetapi untuk hari ini ada lumayan banyak sekitar 70 hingga 80 siswa," ungkap Hendrikus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.