Sabtu, 13 September 2025

5 Fakta Taruna Akmil Diduga Aniaya Mahasiswa Kedokteran di Medan, Disebut Dipicu Motif Asmara

Fakta-fakta Taruna Akmil diduga menganiaya mahasiswa kedokteran di Medan, Mabes TNI AD buka suara.

Penulis: Nuryanti
HO/Net
Foto ZN, Taruna Akmil anak Kasat Narkoba Polresta Deliserdang (kiri) dan ilustrasi penganiayaan (kanan). Fakta-fakta Taruna Akmil diduga menganiaya mahasiswa kedokteran di Medan, Mabes TNI AD buka suara. 

"Enggak lama itu, cuma satu menit," papar Zulkarnain.

Baca juga: Anak Kasat Narkoba Polres Deliserdang Diduga Aniaya Mahasiswa, Pelaku Merupakan Taruna Akmil

4. Keluarga Terduga Pelaku Sempat Beri Uang Damai

Masih dari Tribun-medan.com, Kompol Zulkarnain mengatakan, dirinya sudah berupaya berkomunikasi dengan keluarga korban.

Ia pun menghubungi kerabat anak-anaknya yang bisa memediasi kedua belah pihak.

"Pascakasus ini bergulir, di Denpom adalah teman anak saya, kenal sama saya dan juga orang tua si Ipon, dicoba mediasi lah dan orang tuanya pun mau," ujarnya, Rabu (15/3/2023).

Ilustrasi penganiayaan. Berikut fakta-fakta Taruna Akademi Militer (Akmil) diduga menganiaya mahasiswa Fakultas Kedokteran di Medan, Sumatera Utara.
Ilustrasi penganiayaan. Berikut fakta-fakta Taruna Akademi Militer (Akmil) diduga menganiaya mahasiswa Fakultas Kedokteran di Medan, Sumatera Utara. (http://www.ladbible.com)

Menurut Zulkarnain, kedua belah pihak akhirnya sepakat untuk berdamai dan tidak melanjutkan kasus.

"Saya tawarkan kepada orang tuanya, kan kita kalau di adat Batak ini adalah upa-upanya biar ko semangat lagi."

"Jadi saya tawarkan apa yang mau dikasih biaya perobatan atau apa, kalau itu sanggup pasti saya penuhi," katanya.

Baca juga: Mahasiswa di Medan Lapor ke Denpom Usai Menjadi Korban Dugaan Penganiayaan oleh Taruna Akmil

Zulkarnain mengaku sempat memberikan uang Rp 15 juta kepada orang tua korban melalui teman anaknya yang memediasi.

Saat itu, orang tua korban menolak pemberian uang dari Zulkarnain.

Namun, Zulkarnain mendapatkan kabar, pihak keluarga korban ternyata meminta uang yang dianggapnya terlalu besar.

"Mereka minta Rp 300 juta untuk uang perdamaian, saya anggap terlalu besar, tapi tarik ulur ya sudah."

"Padahal malam itu sudah sepakat berdamai, dan tidak ada disebutkan yang segitu," paparnya.

Zulkarnain pun tidak menyanggupi uang perdamaian yang diminta oleh keluarga korban tersebut.

5. Mabes TNI AD Angkat Bicara

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan