Rabu, 3 September 2025

Perampokan Bank di Lampung

Fakta-fakta Perampokan Bank di Lampung: Pelaku Bawa 2 Senjata hingga Identitas Korban Tembak

Terjadi perampokan di sebuah bank di Bandar Lampung, Jumat (17/3/2023). Pelaku beraksi sendirian dengan membawa dua senjata.

Editor: Arif Fajar Nasucha
TribunLampung.com Hurri/Bayu Saputra
Suasana BPR Arta Kedaton Makmur di Bandar Lampung, Lampung, setelah aksi perampokan, Jumat (17/3/2023) (kanan). Simak fakta perampokan bank di Lampung, pelaku beraksi sendirian sambil membawa dua senjata. 

4. Pelaku sempat ambil uang

Bank Arta Kedaton Makmur yang menjadi sasaran perampokan, Jumat (17/3/2023) pagi.
Bank Arta Kedaton Makmur yang menjadi sasaran perampokan, Jumat (17/3/2023) pagi. (tribunlampung/bayu saputra)

Kombes Ino Harianto menuturkan pelaku sempat mengambil uang setelah melepaskan tembakan hingga mengenai tiga korban.

Ino mengatakan, uang-uang itu sudah dimasukkan ke dalam tas oleh pelaku.

Baca juga: Perampokan Bank di Lampung: Satpam Terkena Tembakan di Bagian Punggung

Tetapi, aksi pelaku digagalkan oleh satpam dan karyawan BPR Arta Kedaton Makmur.

"Uang sudah sempat dimasukkan ke dalam tas oleh pelaku."

"Namun, aksinya berhasil digagalkan satpam dan karyawan bank tersebut," terang Ino.

Kini, pelaku diketahui sudah diamankan di Mapolresta Bandar Lampung.

5. Bersikap seperti nasabah

Pelaku perampokan BPR Arta Kedaton Makmur diketahui datang ke bank tanpa terlihat mencurigakan.

Hal ini disampaikan oleh petugas parkir BPR Arta Kedaton Makmur, Krisna Raharja.

Krisna mengaku melihat saat pelaku datang ke BPR pada Jumat pagi sekitar pukul 9.00 WIB.

Menurutnya, pelaku tak terlihat mencurigakan.

Saat tiba di BPR, kata Krisna, pelaku mengaku hendak mengambil uang.

"Saat kejadian itu memang biasa saja. Tiba-tiba ada seseorang seperti nasabah yang ingin mengambil uang di Bank Arta Kedaton Makmur," ungkapnya di lokasi kejadian, Jumat.

Tetapi, tak lama kemudian pelaku mengeluarkan senjata api dan menembak ke arah satpam di Bank Mayora.

Krisna pun langsung reflek mundur dan berteriak minta bantuan.

"Dari situ saya langsung mundur dan teriak, bahwa itu adalah perampok."

"Saya teriak perampok, perampok, sebanyak dua kali," ujarnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunLampung.com/Bayu Saputra/Hurri Agusto/Riyo Pratama)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan