Mayat Dimutilasi dan Dicor di Semarang
Husen jadi Tersangka Utama Kasus Mutilasi di Semarang, Polisi Ungkap Kemungkinan Tersangka Bertambah
Polisi ungkap kemungkinan tersangka kasus mutilasi bertambah. Pemilik angkringan mengetahui kasus pembunuhan tapi tidak melaporkannya.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Daryono
Kasus pembunuhan ini dilakukan saat korban sedang tidur di dalam ruko isi ulang galon yang kini menjadi tempat kejadian perkara (TKP).
Setelah memutilasi korban dan mengecornya di dalam ruko, Husen melarikan diri ke Banjarnegara.
Baca juga: Setelah Bunuh Bosnya, Husen Sempat Nongkrong di Angkringan hingga Sewa PSK Pakai Uang Milik Korban
Ketika ditanya alasan kabur ke Banjarnegara, jawaban Husen membuat para wartawan dan personel polisi tertawa.
"Karena kalau langsung menyerahkan diri nanti keenakan pihak kepolisian," tuturnya.
Kini tersangka akan menjalani tes kejiwaan.
Tersangka dan Korban Terlihat Akrab
Setelah menjalankan aksi mutilasi, Husen sempat pamit untuk pulang ke Banjarnegara pada karyawan korban yang lain bernama Yuli.
Pada Sabtu (6/5/2023) malam, Husen menemui Yuli untuk berpamitan pulang ke Banjarnegara dan memberikan kunci ruko.
Yuli tidak menaruh curiga terhadap Husen karena belum mengetahui adanya kasus pembunuhan.
Pria 28 tahun itu kemudian pulang ke Banjarnegara menggunakan travel.
Pemilik ruko, Ismiati mengungkap hubungan korban dengan Husen selama ini baik-baik saja, bahkan keduanya sering begadang di depan ruko.
"Ternyata juga tidak ada yang dengar ribut-ribut, padahal mereka biasanya melek sampai malam," paparnya, Senin (8/5/2023).
Baca juga: Mengaku Puas, Husen Ambil Uang Rp 7 Juta Usai Bunuh dan Mutilasi Bosnya untuk Sewa PSK di Michat
Hasil Autopsi
Jasad korban telah diautopsi di RSUP dr. Kariadi Semarang.
Berdasarkan hasil autopsi korban mengalami luka benda tumpul di bagian kepala.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.