Kamis, 28 Agustus 2025

Update Anak Balita di Samarinda Positif Narkoba, akan Direhabilitasi dan Jalani Perawatan Khusus

Setelah dilakukan observasi, pihak BNN Tanah Merah, Kalimantan Timur akan memberikan terapi menyesuaikan kondisi bocah tersebut

Tribunnews.com
Balita di Samarinda positif mengandung Metamfetamina, zat yang ada di dalam sabu-sabu, setelah diberi minum tetangganya 

Adapun tanda-tanda yang ditemukan Meli dari N yaitu mengoceh, tidak mau makan dan minum.

Bahkan, N tidak tidur selama dua hari berturut setelah pulang dari rumah tetangganya hingga mengumpulkan sampah-sampah.

Baca juga: Kasus Balita Samarinda Positif Narkoba usai Minum dari Bekas Bong, Kemenkes Bantu Rehabilitasi

Kronologi Peristiwa

Sebelum N dinyatakan positif Metamfetamina, zat yang ada di dalam sabu-sabu, Meli dan anaknya berkunjung ke rumah tetangganya, TR (50), Selasa (6/6/2023) pukul 16.00 WITA.

Adapun status TR adalah teman satu tempat kerja dengan Meli.

Ketika sampai di rumah TR, N langsung pergi bermain bersama teman-temannya.

Tiba-tiba N datang dan makan snack dan meminta air minum.

"N itu lagi makan snack, lalu minta air minum," jawab Meli, Senin (12/6/23).

Air minum tersebut diakui Meli diambilkan langsung oleh tetangganya.

"Karena saya bertamu ke rumah dia, anak saya haus dan minta minum, lalu tuan rumah sendiri yang mengambil botol itu, sisa setengah," terang Meli.

Awalnya, kata Meli, tidak ada kecurigaan dari air minum yang diberikan kepada N.

N, balita berusia tiga tahun asal Samarinda, Kalimantan Timur, positif narkoba jenis sabu setelah diberi minum tetangganya.
N, balita berusia tiga tahun asal Samarinda, Kalimantan Timur, positif narkoba jenis sabu setelah diberi minum tetangganya. (YouTube KompasTV)

Baca juga: Botol yang Diberikan ke Balita di Samarinda hingga Positif Sabu Diduga Bekas Bong

Keanehan baru terasa saat anaknya tak mau makan, minum, berkeringat berlebih, hingga tidak mau tidur saat dibawa pulang.

"Keanehan pertamanya sekitar jam 8 (malam) itu saya tawarin makan nggak mau makan, mungkin saya pikir udah kenyang makan jajan."

"Berkeringat terus, keringatnya bau, padahal nggak pernah bau, saya mikir mungkin karena kebanyakan main," ungkap Meli.

"Sampai jam 10 nggak mau tidur saya paksa, menangis dia, karena saya nggak enak sama tetangga saya, rumah saya kan rumah kayu biasa dempet begitu kan, akhirnya saya ketiduran sampai jam setengah 1," lanjutnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan