10 Hari Dirawat, Tak Ada Lagi Cacing Bersarang di Tubuh Balita Kakak Beradik di Bengkulu
Kondisi kakak beradik di Seluma Bengkulu yang menderita cacingan membaik, tak ada lagi cacing dan larva yang bersarang di tubuh mereka.
Penulis:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Kabar Gembira, hasil USG menunjukkan tidak ada cacing maupun telur cacing yang bersarang di dalam tubuh dua balita kakak beradik di Seluma, Bengkulu.
Dokter spesialis Hematologi Onkologi Anak RAUD M Yunus dr. Lenny Elita menjelaskan, hasil pemeriksaan terbaru, sudah tidak ditemukan lagi cacing dalam feses kedua pasien.
Kini kondisi dua balita pasien penderita cacing, Khaira Nur Sabrina (1,8 tahun) dan sang kakak, Aprillia (4 tahun) semakin membaik setelah 10 hari mendapat perawatan di RSMY Bengkulu.
Bahkan dokter yang merawat dua balita warga Desa Sungai Petai Kecamatan Talo Kecil Kabupaten Seluma ini sudah memperbolehkan keduanya pulang.
"Kondisi dua pasien ini secara umum sudah membaik. Kami tunggu hasil pemeriksaan darah di laboratorium dulu, jika leukositnya normal kita perbolehkan keduanya pulang," kata Leny Erlita, dikonfirmasi Kamis (25/9/2025).
Sebelumnya sang adik Khaira Nur Sabrina (1,8 tahun) viral karena mengeluarkan cacing gelang dari mulut dan hidungnya. Sang kakak, Aprillia (4 tahun), juga didiagnosa mengalami penyakit cacingan dan harus dirujuk ke rumah sakit.
Berdasar hasil rontgen perut kedua kakak beradik ini terungkap bahwa cacing telah menggumpal atau bersarang cukup lama.
Rencana Operasi Bedah Batal, 10 Hari Dirawat Diberi 3 Kali Obat Cacing
Leny Erlita menjelaskan, rencana operasi dibatalkan karena hasil pemeriksaan baik rontgen maupun USG tidak ada lagi menunjukkan adanya cacing maupun larva di tubuh kedua pasien.
"Dengan kondisi tersebut, rencana pembedahan yang sebelumnya dipersiapkan batal dilakukan. Karena tidak ada lagi kita dapati cacing maupun larva di tubuh kedua pasien ini," jelas Leny.
Baca juga: Kasus Cacingan Muncul Lagi, KPAI Soroti Anak Diasuh Orangtua yang Punya Utang dan Candu Gadget
Dia mengatakan selama 10 hari perawatan ini, hanya tiga kali diberikan obat cacing kepada pasien.
Saat ini pemberian obat cacing sudah dihentikan, namun sesuai resep nanti setelah hari ke 14 pemberian obat cacing kembali diberikan kepada kedua pasien.
"Pemberian obat cacing telah kita hentikan, nanti di hari ke 14 lagi diberikan. Nanti Kader di Seluma yang berikan obatnya," imbuhnya.
Viral Keluar Cacing dari Mulut dan Hidung Balita di Bengkulu
Nur Sabrina, balita berusia 1 tahun 8 bulan, warga Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, mengidap penyakit tak biasa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.