Rabu, 27 Agustus 2025

Update 3 Buruh Pelempar Anjing ke Rawa Berisi Buaya: Jengkel Nasi Katering Dimakan, Kini Dipecat

Alasan ketiga buruh tersebut melempar anjing peliharaannya itu ke rawa berisi buaya, lantaran merasa jengkel.

Penulis: Erik S
Via Tribun Trend
Identitas tiga pelaku pelempar anjing ke rawa-rawa berisi buaya di Nunukan Kalimantan Utara telah diketahui. 

TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN -  Identitas tiga pelaku pelempar anjing ke rawa-rawa berisi buaya di Nunukan Kalimantan Utara telah diketahui.

Ketiga pelaku adalah buruh PT Jaya Mimika Lestari (JML), masing masing, DF, SR dan GA. Ketiganya diperiksa di Polres Nunukan, Kalimantan Utara.

Baca juga: Kasus Pekerja Berseragam Lemparkan Anjing ke Rawa Berisi Buaya, Pertamina Turunkan Tim

Christian Joshua Pale, Founder and Leader, Animals Hope Shelter telah menemui tiga pria yang terlibat aksi melempar seekor anjing ke rawa berisi buaya, di Polres Nunukan pada Jumat (16/06/2023), malam.

"Saya sudah bertemu dengan tiga orang yang viral di media sosial atas perbuatannya menyiksa hewan. Dua pria yang melempar Anabul (anjing.red) ke rawa berisi buaya dan satu rekannya lagi yang merekam video aksi mereka," kata Christian Joshua Pale kepada TribunKaltara.com, Sabtu (17/06/2023), pukul 13.00 Wita.

Menurut Christian Joshua Pale, alasan pria tersebut melempar anjing peliharaannya itu ke rawa berisi buaya, lantaran merasa jengkel.

"Mereka jengkel karena anabul makan nasi catering mereka. Yang buat saya merasa nyesek, karena itu anabul peliharaan mereka," ucap Christian Joshua Pal.

Christian Joshua Pale menuturkan, aksi yang telah dilakukan oleh dua pria tersebut terhadap anjing peliharaannya bukan yang pertama kali.

"Mereka ngaku sebelumnya pernah buang anjing peliharaannya ke rawa berisi buaya itu. Tapi sebelum dibuang diracun dulu sampai mati," ujarnya.

Baca juga: Erick Tanggapi Video Viral Pekerja Berseragam Lemparkan Anjing Hidup ke Kubangan Buaya

Pria asal Bogor, Jawa Barat itu menegaskan bahwa ia akan mengawal kasus tersebut hingga proses di pengadilan.

"Tidak ada kata damai. Hari ini pengacara kami akan datang ke Nunukan," ungkap Christian Joshua Pale.

Penjelasan polisi

Polres Nunukan membenarkan alasan pelaku melemparkan anjing tersebut ke rawa karena alasan kesal.

‘’Kita mintai keterangan ketiganya. Pengakuannya karena kesal berkali kali anjing yang mereka lempar ke buaya mengacak acak dan memakan bekal ransumnya,’’ujar Kasat Reskrim Polres Nunukan, Iptu Lusgi Simanungkalit, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (17/6/2023).

Ketiga buruh juga mengatakan tidak berniat memviralkan perbuatan mereka. Video yang direkamnya, hanya diniatkan untuk lebih memuaskan emosi mereka yang kesal akibat tingkah polah anjing itu.

Baca juga: Viral Pekerja Berseragam Lempar Anjing ke Rawa Berisi Buaya Liar

Dari pengakuan ketiganya, bukan sekali dua kali, anjing liar tersebut mengacak-acak maupun memakan bekal makan mereka.

‘’Namanya orang selesai kerja sore, saat mau makan tapi makanannya dihabiskan atau diacak-acak anjing, emosi sudah pasti. Apalagi pasti capek sekali setelah seharian bekerja,’’ imbuhnya.

Meski begitu, dia mengatakan bahwa perbuatan ketiga buruh yang menganiaya binatang tidak bisa dibenarkan. Sampai saat ini, ketiga pelaku juga masih menjalani pemeriksaan penyidik polisi.

‘’Sementara ini, pasal yang kita sangkakan ke para pelaku adalah Pasal 302 KUHP,’’ tegasnya.

Karyawan kontrak

Perwakilan PT JML, Irianto, saat dihubungi, Jumat (16/6/2023) mengatakan, ketiga buruh merupakan karyawan kontrak untuk driver alat berat.

Saat dimintai keterangan managemen perusahaan, mereka mengaku melemparkan anjing dalam kondisi hidup ke mulut buaya muara karena kejengkelan yang terpendam sejak dua minggu belakangan.

Baca juga: Komunitas Pecinta Hewan Akan Laporkan Oknum yang Lemparkan Anjing ke Rawa-rawa

Ketiganya sering kehilangan sepatu atau sandal. Bahkan seringkali bekal makan mereka berhamburan akibat dimakan anjing yang berkeliaran di kawasan kerja mereka.

‘’Menurut para pelaku, anjing itu merupakan anjing liar dan seringkali menghabiskan bekal makan mereka. Bisa dibayangkan begitu capek selesai kerja dan makanan mereka dihabiskan anjing anjing liar. Itu yang mendasari mereka melakukan aksi yang viral itu. Tapi tetap saja itu sangat tidak manusiawi," katanya.

Diberhentikan perusahaan

Merespons viralnya video pelemparan anjing ke buaya, Irianto mengatakan, pihak managemen perusahaan memastikan pemecatan ketiganya dan menyerahkan proses dugaan pidananya ke Polisi.

"Kita segera memberhentikan ketiga pelaku. Dan ketiganya segera kita serahkan ke Polisi untuk proses hukumnya," kata dia.

Irianto menegaskan, PT JML mengutuk keras aksi ketiganya. Menurutnya, dengan alasan apapun, penyiksaan binatang merupakan hal terlarang.

"Kami tegaskan, perusahaan mengutuk keras aksi mereka. Tidak ada pembenaran. Sehingga indikasi pidananya kami serahkan sepenuhnya kepada polisi," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, video berdurasi 30 detik mendadak viral di media sosial (Medsos), lantaran dibanjiri komentar para netizen.

Dikutip dari Cirebon.Tribunews.Com, video yang diunggah akun Twitter @sosmedkeras pada Jumat (16/06/2023), memperlihatkan dua pria mengenakan seragam wearpack berwarna merah dan biru, menangkap seekor anjing lalu menggotong ke pinggir rawa.

Baca juga: Viral Video Anjing Hidup Dilempar ke Buaya, Terjadi di Nunukan Kaltara, Pelaku akan Dipolisikan

Dalam video tersebut, tampak seekor anjing dilempar ke rawa yang berisi buaya. Sebelum dilempar, sempat diayun-ayunkan beberapa kali oleh dua pria berseragam wearpack.

Anjing berwarna cokelat itu dilempar ke rawa, setelah mendapat aba-aba dari seorang perekam video.

"1,2,3 lompat," teriak perekam video bersuara pria dengan girang.

Dalam video yang viral itu, terlihat seekor anjing berusaha berenang menyelamatkan diri. Namun nahasnya, anjing tersebut langsung diterkam oleh seekor buaya.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Terungkap Alasan Pelaku Melempar Anjing ke Rawa Buaya, Jengkel Nasi Katering Mereka Dimakan

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan