Jumat, 22 Agustus 2025

Mutilasi di Sleman

Membongkar Motif Kasus Mutilasi di Sleman, Apa Komunitas Tak Wajar yang Diikuti Pelaku dan Korban?

Polisi pun mengungkap antara pelaku dan korban saling mengenal lantaran tergabung di sebuah komunitas di media sosial.

Tribunjogja/Christi Mahatma Wardhani
Polisi menunjukkan sederet barang bukti kasus mutilasi di Turi Sleman yang diamankan jajaran Polda DIY, Minggu (16/07/2023). Polisi mengungkap sejumlah fakta baru kasus pembunuhan yang disertai mutilasi seorang mahasiswa kampus swasta di Yogyakarta. 

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Polisi membeberkan motif mutilasi yang dilakukan pelaku terhadap korban yang merupakan seorang mahasiswa kampus swasta di Yogyakarta.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan, untuk menghilangkan jejak dari sidik jari korban, pelaku merebus beberapa bagian tubuh korban menggunakan panci berukuran besar yang saat ini dijadikan barang bukti kejahatan.

Pergelangan tangan dan kaki korban direbus untuk menghilangkan sidik jarinyanya. Kemudian setelah dipotong-potong bagian tubuh ini dimasukan ke plastik

"Pergelangan tangan dan kaki korban direbus untuk menghilangkan sidik jarinyanya. Kemudian setelah dipotong-potong bagian tubuh ini dimasukan ke plastik," ungkapnya saat jumpa pers, Selasa (18/7/2023).

Baca juga: VIDEO Terungkap Fakta Baru, Pelaku Mutilasi di Sleman Sempat Rebus Bagian Tubuh Korban

Sebagaimana diketahui, korban pembunuhan disertai mutilasi tersebut adalah laki-laki berinisial R (20), seorang mahasiswa asal Pangkalpinang, Bangkabelitung.

Sementara kedua pelaku yang telah diringkus polisi yakni W (29) asal Kabupaten Magelang, dan RD (38) asal Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Para pelaku sempat beristirahat di sela-sela memutilasi korban.

Selanjutnya, salah satu pelaku yang berdomisili di Yogyakarta yakni pelaku W mensurvei tempat untuk membuang potongan tubuh korban.

Baca juga: Awal Mula Perkenalan Korban dengan Pelaku Mutilasi di Sleman, Tergabung dalam Komunitas Tak Wajar

Pembunuhan dan mutilasi itu dikakukan keduanya pada Selasa (11/7/2023) malam.

Di hari berikutnya, yakni Rabu (12/7/2023) para pelaku membuang potongan tubuh korban ke beberapa lokasi.

Polisi masih belum mengungkap secara gamblang terkait motif tindakan para pelaku.

"Motifnya sementara bahasa kami karena kegiatan tidak wajar, untuk lebih tepatnya kami akan periksa kejiwaan yang bersangkutan," terang dia.

Hilangkan Sidik Jari

Polisi mengungkap sejumlah fakta baru kasus pembunuhan yang disertai mutilasi seorang mahasiswa kampus swasta di Yogyakarta.

Fakta terbaru yang terungkap yakni para pelaku sempat merebus bagian pergelangan tangan serta kaki korban seusai dimutilasi.

Tindakan itu disinyalir untuk menghilangkan sidik jari korban, agar aksi kejamnya tidak terendus aparat kepolisian.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan