Pelajar Tabrak Lansia di Sukoharjo, Tak Punya SIM hingga Korban Meninggal di Tempat
Seorang pelajar tabrak lansia di Kelurahan Telukan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (29/8/2023) pagi.
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Endra Kurniawan
DAW juga tak mendapatkan hukuman lantaran masih berada di bawah umur.
Menurut Betty Nugroho, kecelakaan ini disebabkan ketidakhati-hatian pengendara DAW.
Kecelakaan Pelajar di Karanganyar
Kecelakaan maut yang melibatkan pelajar juga pernah terjadi beberapa hari yang lalu.
Tiga siswa SMPN 1 Jumantono, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah tewas saat adu banteng dengan Gran Max di Desa Mulur, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Senin (21/8/2023).
Dua pelajar tewas di tempat, sedangkan satu lainnya meninggal dunia di rumah sakit setelah mendapatkan penanganan medis.
Identitas ketiga siswa SMP itu yakni Rafi Nuur Aziz dan Fahri Aditya.
Mereka merupakan warga Tebuireng, Desa Genengan, Kecamatan Jumantono.
Sementara satu korban tewas lainnya, Satria Surya Pradana, warga Ngadirejo, Desa Ngunut, Kecamatan Jumantono.
Kemudian satu korban lain, yakni Hilda, yang mendapatkan luka berat.

Baca juga: Kasus Kecelakaan karena Lawan Arah, Apakah Ditanggung BPJS Kesehatan?
Keempat siswa tersebut kecelakaan saat perjalanan menuju turnamen futsal di Kabupaten Karanganyar.
Mengutip TribunSolo.com, Kabid SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Joko Purwanto mengatakan empat siswa tersebut tak berangkat bersama rekan satu tim.
"Mereka tidak bersama-sama dengan rekan setim yang lain yang sudah berangkat lebih awal untuk melakukan latihan di sekitar lokasi turnamen," jelas Joko.
Ia menjelaskan, para korban belum pahan jalur dan sempat tersesat.
Korban semestinya belok ke kanan pada pertigaan Desa Sembun.
Namun, baru sampai di simpang tiga Plang, mereka sudah belok ke kanan menuju arah Waduk Mulur Sukoharjo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.