Guru SMP di Wonogiri Cabuli Siswinya, Dilakukan di Lingkungan Sekolah, Chat WA Terungkap
Seorang guru SMP di Wonogiri, Jateng, berinisial MU diringkus polisi atas kasus pelecehan seksual yang dilakukan ke muridnya sendiri
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Pria berinisial MU (45) diringkus polisi karena cabuli seorang gadis di bawah umur.
MU yang merupan guru SMP swasta di Wonogiri, Jawa Tengah, ini tega mencabuli siswinya sendiri, FWP (15).
AKP Andri Muhammad Indra Waspada Amirullah selaku Kapolres Wonogiri mengonfirmasi hal tersebut.
"Inisial korban FWP, warga Desa Lemahireng, Blusuran, Wonogiri," ujar Indra, seperti yang diwartakan TribunSolo.com.
Indra mengatakan, MU melancarkan aksinya di lingkungan sekolah.
"Tersangka melakukan upaya persetubuhan di lingkungan sekolah, tepatnya di ruang teknologi informasi dan komunikasi (TIK)," ujar Indra.
Isi Obrolan WhatsApp
MU mengaku, aksinya bermula saat korban mengirimkan pesan kepadanya tahun lalu.
"Jadi, awal itu pada bulan November atau Desember, dia (FWP) meminta saya untuk menemani lewat chat, sekira pukul 10 malam," ucap MU saat jumpa pers di Mapolres Wonogiri, Jumat (22/9/2023).
Percakapan pun terus mengalir, hingga FWP curhat ingin menjadi dokter.
Baca juga: Sosok Guru SMP di Wonogiri Pelaku Pencabulan Siswi, Lakukan Hubungan Suami Istri di Lab Komputer
"Ngobrol, bergurau dan sebagainya,"
"Dari situ tujuannya dan semangatnya untuk jadi dokter," tambahnya.
Percakapan keduanya terus berlanjut hingga membahas hal dewasa.
Bahkan, kata MU, FWP ingin membuat novel dewasa.
"Dari situ keinginan dia (FWP) membuat novel 18+ dan mulai berimajinasi," ucap dia.
MU pun menceritakan, FWP punya rasa penasaran terhadap hal berbau dewasa.
"(FWP) mempunyai rasa penasaran sehingga muncul kesepakatan pada akhir Februari mulai berhubungan intim," paparnya.
Hingga pada akhirnya pada Februari 2023, keduanya melakukan hal tersebut di lingkungan sekolah saat waktu istirahat.
Baca juga: Guru Ngaji di Kabupaten Bandung Cabuli Muridnya, Diduga Korban Lebih dari Satu Anak
MU mengaku, hal tersebut dilakukan tanpa paksaan.
"Tidak ada paksaan," kata MU.
"Bermula saat tidak ada jam pelajaran atau tepatnya waktu istirahat, dia (Korban FWP) berusaha mendekati saya,"
"Karena, dia merasa lebih nyaman berdekat dengan saya, dia menganggap saya sebagai teman, ayah dan sebagainya," tambahnya.
Mengutip TribunSolo.com, MU mengatakan ia melakukan hubungan sebanyak empat kali.
"Untuk hubungan kami lakukan sebanyak 4 kali,"
"Awal mula akhir bulan februari 2023. Dilakukan secara berhubungan badan," tambahnya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunSolo.com, Anang Ma'ruf Bagus Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.