Selasa, 11 November 2025

Penculikan Balita di Makassar

Kata Suku Anak Dalam Tempat Ditemukannya Bilqis, Serahkan Korban saat Tahu Ada Berita Penculikan

Inilah kabar terbaru soal kasus penculikan balita bernama Bilqis di Kota Makassar, Sumsel yang ditemukan di Kabupaten Merangin, Jambi

Tribun-Timur.com/Makmur
PENCULIKAN BILQIS - Empat tersangka penculikan bocah empat tahun, Bilqis dihadirkan saat konferensi pers di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Senin (10/11/2025) siang. Keempat tersangka dijerat pasal berlapis dengan ancaman penjara 15 tahun. 

Ringkasan Berita:
  • Bilqis (4) balita yang diculik di Makassar, Sulawesi Selatan ditemukan di kawasan Suku Anak Dalam (SAD) di Merangin, Jambi
  • Pihak konservasi mengatakan Suku Anak Dalam didatangi orang luar dan diminta untuk merawat Bilqis.
  • Setelah tahu ada berita penculikan, SAD menyerahkan Bilqis ke pihak berwajib

TRIBUNNEWS.COM - Bilqis (4), balita yang diculik di Taman Pakui Sayang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) telah ditemukan.

Korban ditemukan di kawasan Suku Anak Dalam (SAD) Jambi, di Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi.

Empat orang pun dijadikan tersangka, yakni SY (30) asal Kota Makassar, NH (29) warga Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Lalu MA (42) dan AS (36), keduanya merupakan warga Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.

Sebelumnya, Bilqis disebut ditemukan SPE Gading Jaya, Kecamatan Tabir Selatan.

Pihak kepolisian menyebut bahwa mereka melakukan pendekatan terhadap tetua suku untuk mengembalikan Bilqis pada Sabtu (8/11/2025).

Ditemui TribunJambi.com, Antropolog Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi Robert Aritonang, mewakili Bagendang, Orang Rimba (SAD) menceritakan bahwa beberapa hari sebelum Bilqis ditemukan, istri dari Bagendang didatangi oleh orang luar.

Orang luar tersebut membawa anak perempuan bernama Bilqis ke kelompok mereka.

"Si orang luar ini, meminta untuk merawat anak ini karena anak berasal dari keluarga kurang mampu dan tidak sanggup membiayai kehidupan anak tersebut,"

"Penyerahan anak ini disertai selembar surat bermaterai Rp10 ribu yang menyatakan bahwa anak ini diserahkan oleh ibu kandungnya, dan tidak akan ada tuntut menuntut di kemudian hari," jelasnya.

Tak lama kemudian, kelompok SAD tersebut mendapatkan kabar bahwa Bilqis merupakan korban penculikan.

Baca juga: Warga Suku Anak Dalam Tahunya Bilqis Diserahkan Ibu Kandung, Disertai Surat Bermaterai

Bagendang pun akhirnya menyerahkan anak tersebut ke pihak berwenang.

"Namun, sekitar dua hari anak tersebut bersama kelompok ini, ada informasi tentang penculikan,"

"Begendang pun menyerahkan anak tersebut ke pihak berwenang," tambahnya.

Robert mengatakan bahwa Orang Rimba dalam kasus ini juga jadi korban.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved