Kasus Bilqis Jadi Pelajaran, Brimob Polda Jambi Luncurkan Bus Sekolah Gratis untuk Lindungi Anak

TRIBUNNEWS.COM – Kasus hilangnya Bilqis, bocah perempuan berusia 4 tahun di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang sempat menggemparkan publik nasional, menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya perlindungan anak di ruang publik.
Bilqis dilaporkan hilang saat bermain di area taman Taman Pakui Sayang, Makassar, dan akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat di Provinsi Jambi, pada Minggu (9/11/2025).

Kasus ini menggugah kesadaran publik tentang pentingnya pengawasan terhadap anak-anak di luar rumah, termasuk saat berangkat dan pulang sekolah.

Sebagai langkah nyata dalam meningkatkan keamanan dan melindungi anak-anak, Brimob Polda Jambi meluncurkan program Bus Sekolah Gratis bagi masyarakat Jambi. Program ini mulai beroperasi pada Selasa (11/11/2025) dan menjadi salah satu bentuk kepedulian Polri terhadap keselamatan warga, khususnya anak usia sekolah.

Baca juga: Kata Suku Anak Dalam Tempat Ditemukannya Bilqis, Serahkan Korban saat Tahu Ada Berita Penculikan

Komandan Satuan Brimob Polda Jambi, Kombes Pol. Muhammad Faishal Aris, S.I.K., M.M., mengatakan, program ini merupakan bentuk kehadiran polisi di tengah masyarakat, tidak hanya dalam menjaga ketertiban, tetapi juga memberikan rasa aman dan kenyamanan.

“Program Bus Sekolah Gratis ini kami luncurkan untuk membantu masyarakat, khususnya orang tua, agar anak-anak mereka bisa berangkat dan pulang sekolah dengan aman,” ujar Kombes Faishal, dikutip dari laman sekatojambi, Senin (10/11/2025).
Untuk tahap awal, layanan ini akan melayani rute Makosat Brimob Polda Jambi – Perum BCL 10 – Perum Mutiara Selatan – Perum Venus – Perum Bunga Kedaton – SMPN 21 – SDN 214 – SDN 216 – SDN 206 – kembali ke Makosat Brimob.

Program ini juga merupakan bagian dari peringatan HUT Brimob ke-79 Tahun 2025, yang jatuh pada 14 November mendatang.

Selain memperkuat pengawasan terhadap anak-anak, langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan pencegahan kekerasan berbasis gender melalui pelatihan petugas layanan, edukasi publik, dan pengawasan ruang publik.

Masyarakat juga diimbau aktif berperan dalam perlindungan anak dan perempuan. Segera laporkan setiap tindakan kekerasan atau dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) melalui Layanan SAPA 129 (Call Center 129 atau WhatsApp 08111-129-129).