Senin, 15 September 2025

Berita Viral

Viral Video Siswa SMP di Balikpapan Jadi Korban Bullying, Dinas Pendidikan: Kami Minta Maaf

Siswa SMP di Balikpapan, Kalimantan Timur menjadi korban perundungan atau bullying yang dilakukan oleh sejumlah temannya di sebuah masjid.

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Sri Juliati
instagram @ahmadsahroni88
Tangkapan layar aksi perundungan yang dilakukan siswa SMP di Balikpapan, Kalimantan Timur. Ia menjadi korban perundungan atau bullying yang dilakukan oleh sejumlah temannya di sebuah masjid. 

TRIBUNNEWS.COM – Kasus bullying atau perundungan di kalangan pelajar kembali terjadi.

Anggota DPR RI, Ahmad Sahroni melalui akun Instagram pribadinya membagikan sebuah video yang memperlihatkan aksi perundungan di kalangan pelajar.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @ahmadsahroni88 memperlihatkan bocah yang menggunakan kaus berwarna merah berulangkali dianiaya temannya.

Bocah berkaus merah itu bahkan dianiaya lebih dari satu orang.

Saat dianiaya, korban tampak tidak melakukan perlawanan.

Bahkan, bocah tersebut terlihat terus menangis saat temannya terus menganiayanya.

Baca juga: Video Polisi Minta Uang Damai Saat Tilang Pengendara Viral, Oknum Sudah Pensiun dan Telah Ditindak

Rupanya, kasus perundungan tersebut dilakukan oleh sejumlah siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Perundungan ini terjadi pada Sabtu (23/9/2023) pekan lalu di Masjid Darussalam RT 26, Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara, Balikpapan.

Pihak kepolisian pun telah mengantongi identitas sejumlah siswa yang melakukan perundungan ke temannya tersebut.

Bahkan, kini kasus tersebut telah diselesaikan secara mediasi.

Adapun korban dari perundungan tersebut adalah AA (13), seorang pelajar kelas 8 di sebuah SMP swasta di Balikpapan.

Sementara pelaku perundungan adalah KD (13) dan MR (13).

Diketahui, perundungan terhadap AA bermula saat korban meminta sebuah foto kepada KD dan MR. 

Namun, kedua pelaku tak menyetujui permintaan AA tersebut. Alhasil, aksi perundungan pun terjadi. 

Atas peristiwa ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan, Irfan Taufik meminta maaf atas kejadian tak menyenangkan tersebut.

Sebab, kasus yang terjadi di kalangan pelajar tersebut juga menjadi bagian dari tanggung jawabnya.

"Kami sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan meminta maaf, ini merupakan bagian dari tanggung jawab kami untuk mengawasi," tutur Irfan, Minggu (1/10/2023), dikutip dari TribunKaltim.

Meski telah dilakukan mediasi, namun Irfan masih mempertimbangkan terkait sanksi yang akan diberikan ke para pelaku perundungan tersebut.

Kapolsek Balikpapan Utara, AKP Bitab Riyani mengatakan baik keluarga korban maupun pelaku telah sepakat untuk berdamai dan tidak melanjutkan kasus ini ke jalur hukum.

"Iya tadi sudah mediasi dan sepakat damai. Orangtua korban tidak akan melanjutkan kasus ini," jelas Bitab.

(Tribunnews.com/Linda) (TribunKaltim/Mohammad Zein Rahmatullah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan