Senin, 10 November 2025

Nasib Pilu Bocah di Simalungun, Tubuh Melepuh Disetrika Tante, Ayah Meninggal dan Ibu Menghilang

Nasib pilu bocah 5 tahun di Silaungun, ayah meninggal dunia dan ditinggal ibu, kini tubuh melepuh karena disetrika tante.

Penulis: Jayanti TriUtami
Kolase Tribunnews.com
Perut dan punggung bocah berusia 5 tahun di Simalungun disetrika tantenya. Penganiayaan itu dipicu korban memakan habis rambutan. 

Seluruh biaya pengobatan korban akan ditanggung sepenuhnya oleh Polres Simalungun.

"Dalam pengakuannya, SM menyatakan dia hanya ingin mendisiplinkan R. Namun, tindakannya tersebut sangat fatal dan melanggar hukum," ungkap Ronald.

Ayah Meninggal Dunia dan Ibu Pergi

Kapolres Simalungun membawa bocah 5 tahun yang mendapat luka bakar akibat disetrika tantenya sendiri
Kapolres Simalungun membawa bocah 5 tahun yang mendapat luka bakar akibat disetrika tantenya sendiri ((TRIBUN MEDAN/ALIJA MAGRIBI))

Hingga Minggu (8/10/2023) sore, korban masih menjalani perawatan di rumah sakit ditemani oleh kerabatnya yang lain, Kesmida Hutasoit.

Kepada awak media, Kesmida mengaku kaget saat mendengar kabar penganiayaan yang dilakukan SM terhadap korban.

Pasalnya selama ini hubungan SM dan keponakannya baik-baik saja.

"Saya pun nggak tahu kenapa begini. Selama ini baik-baik saja. Entah ada iblis yang mempengaruhinya mungkin. Entah ada masalah (SM) sama suaminya, atau masalah lain, dan kemudian saat itu korban buat kesalahan, terjadilah," ungkap Kesmida.

Baca juga: Nasib Pilu Bocah 10 Tahun di Jambi, Lengan dan Kaki Disetrika Ibu Tiri, Alami Cedera Serius

Ia mengakui, selama tiga bulan terakhir korban memang diasuh oleh SM.

R merupakan anak yatim. Ayahnya meninggal dunia pada April 2023 lalu.

Sedangkan sang ibu tidak diketahui keberadaannya karena pergi setelah melahirkan korban.

R memiliki saudara perempuan berusia 8 tahun yang kini diasuh oleh Kesmida.

"R ini setelah beberapa bulan tinggal dengan pelaku SM memanggilnya udah mamak. Karena memang sejak awal SM ini ingin ngasuh R," ucap Kesmida.

Kendati tak membenarkan perbuatan SM, Kesmida mengaku iba kepada nasib saudaranya itu.

Pasalnya, SM memiliki tiga anak yang masih bersekolah.

Sedangkan suaminya bekerja sebagai petani yang memiliki penghasilan tidak menentu.

Baca juga: Ada Ledakan di Apartemen Kalibata City, Diduga Berasal Dari Tabung Setrika Uap

"Kasihan juga kakak (SM) itu. Anak-anaknya masih sekolah, sementara dia juga bantu-bantu keluarga di ladang," ungkap Kesmida.

"Kami pun berharap jangan sampailah ditahan. Biar R (korban) ini aku aja yang asuh."

Kesmida berencana mengasuh korban setelah proses pengobatan di RS TNI Pematang Siantar selesai.

Ia pun berharap pemerintah memberikan bantuan untuk kelangsungan hidup bocah lima tahun itu.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami, TribunMedan.com/Alija Magribi)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved