Pesawat TNI AU Jatuh di Gunung Bromo
Saksi Mata Pesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan: Saya Lari Selamatkan Diri Sambil Nangis
Seorang saksi melihat salah satu pesawat TNI AU yang jatuh. Ia bercerita pesawat tersebut jatuh ke arahnya, ia pun berlari untuk selamatkan diri.
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Endra Kurniawan
"Selisih dua pesawat itu terjatuh tak lama, sekitar 2 menit. Awalnya satu pesawat menabrak bukit Watugedek. Lalu terdengar ledakan dari pesawat yang jatuh di area Lumbang," sebutnya.

Baca juga: Pagi Ini 4 Jenazah Korban Pesawat Jatuh Diberangkatkan ke Rumah Duka, akan Dimakamkan Secara Militer
Identitas Korban
Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI R Agung Sasongkojati mengatakan, empat korban telah ditemukan.
Empat korban tersebut ternyata menduduki jabatan penting di Lanud Abdulrachman Saleh Malang.
Keempatnya yakni:
- Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya, Kadispers Lanud Abdulrachman Saleh
- Kolonel Pnb Subhan, Danwing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh
- Mayor Pnb Yuda A. Seta, Karuops Lanud Abdulrachman Saleh
- Letkol Pnb Sandhra Gunawan, Komandan Skadron Udara 21
Mengutip TribunJatim.com, jenazah telah tiba di Lanud Abdulrachman Saleh.
"Untuk jenazah Mayor Pnb Yuda A. Seta dan Kolonel Pnb Subhan, sudah tiba terlebih dahulu di Lanud Abdulrachman Saleh dibawa ke RS AU lalu disemayamkan di hanggar."
"Selanjutnya yang menyusul datang, adalah jenazah Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya dan Letkol Pnb Sandhra Gunawan," bebernya.

Baca juga: Cerita Warga Lihat Pesawat TNI AU Terbang Rendah Sebelum Mengalami Kecelakaan
Rencananya, pagi ini, Jumat (17/11/2023) seluruh jenazah akan diberangkatkan ke rumah duka.
"Besok pagi (Jumat), kami akan mengadakan acara pelepasan jenazah secara militer," pungkasnya.
Diketahui, dua pesawat yang jatuh di area Watu Gede Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan tersebut berasal dari Skadron 21 Lanud Abdulrachman Saleh Malang.
Dari informasi, awalnya ada empat pesawat Super Tucano yang lepas landas dari Lanud Abdulrachman Saleh pada pukul 10.50 WIB.
Lalu pada pukul 11.18 WIB, kedua Super Tucano dengan nomor ekor TT-3111 dan TT-3103 hilang kontak.
Sedangkan dua Super Tucano lainnya, kembali mendarat di Lanud Abdulrachman Saleh sekitar pukul 11.31 WIB.
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Danendra Kusuma/Kukuh Kurniawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.