Jumat, 22 Agustus 2025

Satu dari 4 Nelayan Tewas Ditembak Polairud, Polisi Sebut Mereka Sempat Dikeroyok, 2 Oknum Diperiksa

Polisi menyebut hendak diamankan, salah seorang nelayan melakukan perlawanan dengan memukul menggunakan dayung.

Penulis: Dewi Agustina
Istimewa
Jenazah Maco, nelayan yang tewas tertembak oknum polisi di Polairud Polda Sultra tiba di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (24/11/2023). Polisi menyebut anggotanya smepat dikeroyok nelayan saat mereka hendak diamankan karena kedapatan membawa bom ikan. 

Korban dibawa menggunakan kapal bodi dari Perairan Cempedak, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menuju Pelabuhan Kendari.

Pantauan Tribun, jenazah Maco didampingi keluarganya dan sejumlah anggota polisi berpakaian preman serta satu anggota Provos.

Jenazah korban kemudian diangkut ke mobil jenazah RS Bhayangkara Kendari untuk diautopsi.

Saat dalam perjalanan menuju ke Kendari, kapal bodi yang mengangkut jenazah Maco mengalami mati mesin.

Kapal kemudian ditarik menggunakan kapal mesin milik nelayan dan tiba di Pelabuhan Kendari.

Putra Dirujuk ke RS Bhayangkara

Sementara itu, salah satu dari korban luka tembak dalam insiden itu, Putra dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari, Jumat (24/11/2023).

Putra sempat dirawat di Rumah Sakit Santa Anna.

Ia mengalami luka tembak pada bagian pinggul sebelah kiri.

Putra masuk rumah sakit tersebut sekitar pukul 08.00 Wita bersama seorang temannya.

Setelah dilakukan perawatan, ia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Ia dibawa dari RS Santa Anna menuju RS Bhayangkara sekitar pukul 17.05 Wita.

Sumber: (TribunnewsSultta.com/La Ode Ari)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Kronologi 4 Nelayan Diduga Ditembak Oknum Polairud Polda Sultra, Terjadi Perlawanan Saat Diadang

Sumber: Tribun Sultra
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan