Senin, 25 Agustus 2025

Ibu Hamil di Sumbar Melahirkan di Jalan saat Ditandu Warga, Sebut Tak Punya Biaya untuk Bersalin

Seorang ibu hamil di Jorong Rurapatontang, Koto Balingka, Pasaman barat, Sumatera Barat, alami kejadian tak mengenakkan.

Freepik
Ilustrasi bayi 

TRINNEWS.COM - Seorang ibu hamil di Jorong Rurapatontang, Koto Balingka, Pasaman barat, Sumatera Barat, alami kejadian tak mengenakkan.

Ia melahirkan di jalan saat ditandu warga menuju puskesmas, Sabtu (25/11/2023).

Ibu hamil yang juga petani tersebut melahirkan setelah tiga kilometer ditandu oleh warga.

Kepala Jorong Rurapatontang, Sapran membenarkan peristiwa itu.

Disebutkan, warga itu atas nama Reni (25) istri dari Suki (32) yang sehari-hari bekerja sebagai petani.

“Benar Pak, kejadiannya kemarin. Sebenarnya pasien ini tidak ada kendala apa-apa. Kata bidan jorong bisa melahirkan normal di Pustu, namun pihak Puskesmas mengatakan harus dibawa ke Puskesmas,” katanya saat dihubungi melalui telepon selular, Minggu (26/11/2023) siang.

Baca juga: BKKBN: Wanita yang Melahirkan di Usia Terlalu Muda Bisa Sebabkan Anak Lahir Stunting

Akhirnya pasien dibawa bersama-sama oleh masyarakat dengan ditandu secara darurat menggunakan kayu dan kain sarung. Namun baru setengah perjalanan, akhirnya pasien melahirkan.

“Belum sempat sampai ke tempat mobil yang menunggu, pasien sudah melahirkan di tengah jalan. Akhirnya pasien dibawa kembali ke kampung,” ujarnya.

Ia menambahkan, sebenarnya hal seperti ini sangat memberatkan bagi masyarakat. Hal itu dikarenakan kondisi ekonomi warga yang tergolong rendah sehingga memberatkan ketika harus menjaga keluarganya di rumah sakit.

“Pasien ini sebenarnya tidak sanggup untuk ke Puskesmas, karena terkendala biaya. Termasuk biaya keluarga yang menunggu,” ungkapnya.

Kata Bidan

Bidan Jorong setempat, Khoirina mengatakan, pihaknya sebelumnya sudah menyampaikan kepada keluarga untuk dirujuk ke Puskesmas.

"Sebenarnya pada Jumat (24/11/2023) kita sudah menyampaikan kepada keluarga pasien untuk dirujuk ke Puskesmas Pak, namun pihak keluarga menolak dengan alasan biaya," katanya.

Oleh karena itu, ia meminta kepada pihak keluarga untuk membuat surat pernyataan tidak bersedia untuk di rujuk. Namun karena aturan yang mengharuskan pelayanan dilakukan di Puskesmas, makanya pasien Sabtu (25/11/2023) dirujuk ke Puskesmas.

“Aturan pelayanan harus dilakukan di fasilitas kesehatan (Faskes) tingkat pertama yaitu di Puskesmas. Makanya pasien tetap kita bawa di hari Sabtu itu Pak,” lanjutnya.

Akan tetapi, ketika baru di perjalanan menuju Puskesmas pasien mengalami kontraksi hingga akhirnya harus melahirkan di perjalanan.

“Karena pasien sudah kontraksi dan bayi sudah mau keluar, makanya terpaksa kita tangani di perjalanan itu."

"Saat itu saya juga membawa perlengkapan persalinan Pak, makanya tidak ada kendala,” jelas Khoirina yang saat ini masih berstatus sebagai Tenaga Harian Lepas.

Setelah bayi lahir, warga kembali menandu pasien untuk dibawa ke rumah keluarganya di Jorong Pegambiran.

"Alhamdulillah ibu dan bayi sehat Pak. Terima kasih juga saya sampaikan kepada masyarakat yang selalu siap sedia membantu kami dalam bertugas," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Nestapa Ibu Hamil di Pasaman Barat, Ditandu Warga hingga Melahirkan di Jalan dan Warga Rurapatontang Melahirkan di Jalan, Sempat Menolak Dirujuk ke Puskemas karena Alasan Biaya

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan