Senin, 18 Agustus 2025

Kecelakaan Kereta Api di Bandung

Evakuasi Gerbong KA yang Adu Banteng di Cicalengka Masih Berlangsung hingga Sore

Satu orang korban yang merupakan bagian pengamanan kereta api lokal juga masih dalam proses evakuasi.

AP/Abdan Syakura
Tim penyelamat berjalan di dekat puing-puing kereta api setelah tabrakan di Cicalengka, Jawa Barat, Indonesia, Jumat, 5 Januari 2024. Kedua kereta itu bertabrakan di pulau utama Indonesia, Jawa, pada hari Jumat, menyebabkan beberapa gerbong tertekuk dan terbalik, kata para pejabat. - Proses evakuasi Kereta Api (KA) Turangga dan KA Commuter Bandung Raya yang alami tabrakan di Cicalengka, Kabupaten Bandung masih berlangsung hingga Jumat (5/1/2024) sore. (AP Photo/Abdan Syakura) 

TRIBUNNEWS.COM - Proses evakuasi Kereta Api (KA) Turangga dan KA Commuter Bandung Raya yang alami tabrakan di Cicalengka, Kabupaten Bandung masih berlangsung hingga Jumat (5/1/2024) sore.

Meski semua korban telah berhasil dievakuasi, namun gerbong kereta masih dalam proses.

Satu orang korban yang merupakan bagian pengamanan kereta api lokal juga masih dalam proses evakuasi.

Menurut informasi, korban terjepit gerbong kereta bagian depan.

Pasalnya, bagian depan gerbong kereta api lokal terpental dan masuk ke sawah, sedangkan Kereta Api Turangga hanya anjlok dari rel.

Dalam evakuasi kedua kereta tersebut, para petugas menggubakan dua alat berat crane.

Baca juga: Evakuasi Terus Berlanjut, Berikut Rincian Jumlah Korban Kecelakaan KA Turangga

Selain itu, mereka menggunakan lokomotif untuk menarik dua gerbong bagian belakang Kereta Api Turangga.

Mereka kemudian berusaha menarik gerbong bagian tengah.

Kini dua gerbong bagian belakang Kereta Api Turangga telah dievakuasi, tinggal bagian depannya, dan kereta api lokal Bandung Raya.

Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, mengatakan, semua korban sudah dievakuasi.

"Ini ada satu yang masih di KRL Bandung Raya, harapannya ini bisa segera teratasi," ujar Didiek.

Didiek mengatakan, sekarang dilakukan pengangkatan kereta, baik itu kereta Turangga maupun KRD.

Menurut Didiek, proses evakuasi memakan waktu karena cukup banyak kereta yang anjlok.

"Namun kami masih upayakan secepatnya, dengan mendatangkan crane baik dari Bandung maupun dari Solo serta dari Cirebon," tuturnya.

Didiek menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya kecelakaan ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan