Senin, 8 September 2025

Gagap Pemilih Pemula Kelompok Minoritas di Pilpres 2024: Infobesitas hingga Trauma Masa Lalu

Nurul Amalia mengatakan di masa kampanye ini memang bermunculan konten hoaks menggunakan narasi diskriminatif kepada kelompok minoritas

Penulis: Imam Saputro
Warta Kota/Yulianto
Petugas KPU Jakarta Pusat memindahkan kotak suara Pemilu 2024 di Gudang KPU Jakarta Pusat, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2023). KPU DKI Jakarta mulai mendistribusikan logistik tahap pertama berupa bilik suara, kotak suara, dan tinta untuk Pemilu 2024 dengan target selesai pada 10 November 2023. Warta Kota/Yulianto 

“ Kebanyakan saya lewat reels di Instagram, banyak video-video yang bahas soal Capres-cawapres,” kata dia.

Mahasiswa semester satu universitas negeri di Jogja ini mengakui banyak video-video yang mengarah ke informasi yang tidak benar.

Konten di media sosial yang menurutnya tidak biasa atau aneh, biasanya akan ia diskusikan bersama teman penghayat lainnya.

“ Karena saya tinggal bersama teman-teman penghayat, maka diskusinya sering ke sesama penghayat,” ujarnya.

Hingga akhir Desember 2023, Dwi mengaku belum menemukan informasi soal capres atau cawapres yang membahas soal Penghayat Kepercayaan.

“Kalau soal penyaringan informasi, sebatas crosscheck ke media online saja, kalau ada di berita, berarti yang di reels benar, kalau berbeda saya pilih percaya ke berita online atau TV,” kata mahasiswa asal Gunungkidul ini.

Pencarian informasi melalui media sosial juga dilakukan oleh Tri*, transpria dari Solo Raya.

Tri aktif mencari informasi soal Pilpres 2024 melalui berbagai sosial media, seperti Facebook, Instagram dan di berita online.

Meski mencari beberapa info soal capres-cawapres, ia mengaku pesimis soal perhatian para kandidat ke kelompok minoritas.

“ Soal visi-misi, saya tahu, tapi soal keadilan, HAM dan lain-lain itu hanya janji manis,” ungkapnya.

Ia menilai belum ada kandidat capres dan cawapres yang secara tegas mendukung dan atau menolak isu keragaman identitas gender dan seksual.

Trauma Kekerasan Masa Lalu

Eka, jemaah Ahamadiyah Solo mengaku juga mencari informasi yang berkaitan dengan kelompok minoritas, khususnya Ahmadiyah.

“ Kalau yang menyinggung soal Ahmadiyah di Pilpres 2024 ini terus terang belum menemukan, di visi misi kandidat juga tak ada, kalau pernyataan kandidat di luar masa kampanye Pilpres 2024 beberapa ada.”

Ia memberikan contoh yakni ketika Ganjar Pranowo sewaktu masih jadi Gubernur Jawa Tengah pernah menyinggung soal keberadaan Ahmadiyah di wilayahnya yang perlu dibina.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan