Sabtu, 13 September 2025

Oknum Polisi di Medan Diduga Tembak Remaja hingga Tewas, Keluarga Buat Laporan ke Propam Polda Sumut

Diduga terkena peluru nyasar seorang remaja di Medan tewas. Korban sempat dirawat di rumah sakit. Dugaan sementara peluru berasal dari oknum polisi.

Editor: Abdul Muhaimin
Pragativadi.com
Ilustrasi penembakan. Seorang anak remaja berusia 17 tahun tewas ditembus peluru. 

TRIBUNNEWS.COM - Oknum polisi di Medan, Sumatra Utara dilaporkan telah melakukan penembakan yang mengakibatkan seorang remaja berinisial RF (17) tewas.

RF menjadi korban penembakan pada Selasa (16/1/2024) sekira pukul 22.00 WIB.

Meski sempat dirawat di rumah sakit, nyawa RF tak dapat ditolong.

Atas kejadian ini, keluarga RF mengadu ke Propam Polda Sumut.

Diduga pelaku merupakan anggota Polres Pelabuhan Belawan yang bertugas membubarkan tawuran.

Kuasa hukum keluarga korban Helmax Alex Sebastian Tampubolon mengatakan, pihaknya belum bisa menjelaskan siapa personel yang menembak.

Namun saat kejadian beberapa saksi melihat adanya personel Polisi mengendarai mobil patroli melintas dan terdengar suara letusan diduga senjata api.

Di saat bersamaan dengan letusan senjata api itulah korban rubuh diduga ditembak.

"Karena memang kejadian itu secara singkat dan spontan, yang mana mungkin bisa dilihat pada saat itu ada mobil patroli polisi yang melintas dan diletuskanlah kalau gak salah suara tembakan dan pada saat itu juga korban terjatuh,"kata Direktur LBH Cakra Keadilan Helmax Alex Sebastian Tampubolon, Kamis (18/1/2024) di Polda Sumut.

Diketahui, RF tewas tak sampai sehari setelah kejadian. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di RS Pirngadi Medan pada Rabu (17/1/2024).

Dari hasil pemeriksaan medis di RS Pirngadi, korban diduga tewas akibat kepalanya tertembus peluru tajam dari arah belakang ke depan.

Baca juga: Kasus Penembakan Tewaskan Remaja, Ibu Korban Sempat Bopong Jenazah karena Tak Terima Diautopsi

Korban pun diduga ditembak dari jarak dekat.

"ya makanya itu dia tadi, kalau memang dari korbannya sendiri itu pelurunya masuk dari belakang kepala. Jadi kalau dilihat memang dari jarak dekat."

Atas kejadian ini pihak korban berharap Propam Polda Sumut mengusut dugaan penembakan yang dilakukan Polisi terhadap korban.

Mereka menyebut, jika benar Polisi yang menembak dengan dalih membubarkan tawuran maupun karena merasa diserang tidak seharusnya ditembak langsung ke arah massa yang akhirnya menyebabkan korban jiwa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan