Selasa, 11 November 2025

Remaja di Medan Tewas Terkena Peluru Nyasar, Kapolres: Saya Mohon Maaf

Seorang remaja berinisial RF (17) tewas setelah ada peluru bersarang di kepalanya. RF jadi korban penembakan yang pelakunya diduga polisi

net
ilustrasi - Seorang remaja berinisial RF (17) tewas setelah ada peluru bersarang di kepalanya. RF jadi korban penembakan yang pelakunya diduga polisi 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja berinisial RF (17) tewas setelah ada peluru bersarang di kepalanya.

RF jadi korban penembakan yang pelakunya diduga anggota polisi.

Kejadian tersebut terjadi di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatra Utara Selasa (16/1/2024) sekira pukul 22.00 WIB.

Korban tertembak saat di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sedang terjadi tawuran.

RF sempat mendapatkan perawatan namun dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (17/1/2024).

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban pun meminta maaf kepada keluarga dan masyarakat.

"Pada kesempatan ini saya memohon maaf kepada masyarakat, jika ada kekeliruan yang dilakukan personel saat menangani masalah tawuran di Belawan kemarin. Kita semua tidak ingin peristiwa itu terjadi," kata Janton dalam pesan tertulisnya, Kamis (18/1/2024).

Ia pun akan bertanggung jawab atas kejadian ini.

"Kehadiran polisi untuk menjaga situasi Kamtibmas agar masyarakat merasa aman dan nyaman. Sekali lagi saya memohon maaf dan bertanggungjawab atas kejadian itu," lanjutnya seperti yang diwartakan Tribun-Medan.com.

Ia pun meminta untuk masyarakat menahan diri supaya tak terjadi tawuran.

"Saya harap masyarakat dapat menahan diri sehingga peristiwa tawuran tidak kembali terjadi."

Baca juga: Remaja di Medan Terkena Peluru Nyasar, Tewas saat Dirawat di RS, Diduga Terkena Tembakan Polisi

"Sebab para pelaku tawuran di Belawan rata-rata berusia remaja butuh peran semua pihak secara bersama-sama," ujarnya.

Kronologi dari Pihak Keluarga

Kakak korban, Adel, menceritakan bahwa sebelum kejadian, adiknya sempat meminta uang untuk membeli makanan.

"Dia baru minta duit Rp 3 ribu sama saya, mau beli nasi," kata Adel saat diwawancarai di Rumah Sakit Pirngadi Medan, tempat korban di rawat, Rabu (17/1/2024).

Tak lama setelah meninggalkan rumah, terdengar suara tembakan.

Beberapa warga pun lantas datang ke rumahnya dan mengabari bahwa korban tertembak.

Kebetulan, pada saat kejadian sejumlah remaja sedang terlibat tawuran di sekitaran lokasi dan muncul satu unit mobil patroli polisi Polres Pelabuhan Belawan.

Adel menduga, bahwa personel yang berada di dalam mobil patroli tersebut melakukan penembakan terhadap adiknya.

"Tiba-tiba warga datang, ngasih tahu bahwa adik saya di tembak sama polisi, rupanya di situ ada tawuran, jadi polisi datang jalan langsung nembak. Tapi adik saya nggak ikut tawuran," sebutnya.

Dilaporkan ke Propam Polda Sumut

Pihak korban pun melaporkan hal ini ke Propam Polda Sumatera Utara.

Kuasa hukum korban, Helmax Alex Sebastian Tampubolon mengatakan, pihaknya belum bisa menjelaskan siapa personel yang menembak.

Namun, saat kejadian, beberapa saksi melihat adanya anggota polisi yang mengendarai mobil patroli lalu terdengar suara diduga letusan senjata api.

Di saat bersamaan, korban roboh karena diduga tertembak.

Baca juga: Remaja Usia 17 Tahun di Medan Belawan Tewas Ditembak, Pelaku Diduga Oknum Polisi

"Karena memang kejadian itu secara singkat dan spontan, yang mana mungkin bisa dilihat pada saat itu ada mobil patroli polisi yang melintas dan diletuskanlah kalau gak salah suara tembakan dan pada saat itu juga korban terjatuh," kata Direktur LBH Cakra Keadilan Helmax Alex Sebastian Tampubolon, Kamis (18/1/2024) di Polda Sumut.

Diduga, korban tertembak dari jarak dekat, lantaran ada luka di depan dan belakang kepala korban.

Mereka menyebut, jika benar polisi yang menembak dengan dalih membubarkan tawuran maupun karena merasa diserang tidak seharusnya ditembak langsung ke arah massa yang akhirnya menyebabkan korban jiwa.

"Harusnya kalau terjadi pun tawuran tersebut, aparat kepolisian datang, mungkin dia memberikan peringatan. Jadi kalaupun dia merasa diserang, dia harus melakukan pelumpuhan, bukan mematikan." pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Kapolres Pelabuhan Belawan Melayat ke Rumah Remaja yang Tewas Diduga Ditembak, Minta Maaf

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto) (Tribun-Medan.com, Alfiansyah/Fredy Santoso)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved