Selasa, 11 November 2025

Penculikan Balita di Makassar

Modus Penculik Bilqis di Makassar: Ajak Anak Kandung Main dengan Korban Agar Mau Dibawa Pergi Pelaku

Kasatreskrim Polrestabes Makassar, AKBP Devi Sujana membeberkan modus pelaku pertama penculikan balita empat tahun bernama Bilqis di Makassar.

Tribun Makassar
PENCULIKAN ANAK - Tangkapan layar rekaman CCTV saat Bilqis Ramdhani (4) diduga diculik seorang wanita di Taman Pakui Sayang, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (2/11/2025). Kasatreskrim Polrestabes Makassar, AKBP Devi Sujana mengungkapkan modus dari pelaku pertama penculikan balita empat tahun bernama Bilqis Ramdhani di Taman Pakui Sayang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (2/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Balita bernama Bilqis yang hilang saat bermain di Taman Pakui Sayang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (2/11/2025) akhirnya ditemukan di Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi, Sabtu (8/11/2025).
  • Kasatreskrim Polrestabes Makassar, AKBP Devi Sujana mengungkap modus pelaku pertama penculikan Bilqis adalah membawa anak kandungnya yang seumuran dengan Bilqis untuk bermain bersama.
  • Setelah anak pelaku dan Bilqis merasa dekat, barulah pelaku mengajak Bilqis untuk pergi ke rumahnya.

TRIBUNNEWS.COM - Kasatreskrim Polrestabes Makassar, AKBP Devi Sujana mengungkapkan modus dari pelaku pertama penculikan balita empat tahun bernama Bilqis Ramdhani di Taman Pakui Sayang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (2/11/2025).

Diketahui kasus penculikan Bilqis ini menjadi sorotan publik karena balita itu baru ditemukan setelah enam hari hilang. 

Tempat ditemukannya Bilqis pun sangat jauh dari awal TKP penculikannya di Makassar, yakni di Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi, pada Sabtu (8/11/2025).

AKBP Devi mengungkap, awalnya Polrestabes Makassar mendapatkan laporan hilangnya Bilqis ini pada Minggu (2/11/2025) lalu.

Hasil penyelidikan polisi, Bilqis diculik saat bermain di sebuah taman bermain yang berada di sebelah lapangan tenis, tempat ayahnya bermain tenis.

Diduga Bilqis diculik saat ayahnya tengah bermain tenis dan tidak memantau Bilqis secara fokus yang berada di taman bermain.

"Jadi kami menerima laporan terkait peristiwa ini Hari Minggu kemarin, tanggal 2 November 2025. Jadi setelah dilakukan penyelidikan, diketahui bahwa anak ini pada saat sore bermain di taman bermain."

"Sementara ayahnya sedang bermain tenis. Jadi antara lapangan tenis dan taman bermain ini bersebelahan.  Karena mungkin orang tuanya asyik bermain tenis sehingga anaknya tidak terpantau secara fokus," kata AKBP Devi dilansir Program 'Sapa Indonesia Malam' Kompas TV, Senin (10/11/2025).

Momen itulah yang kemudian dimanfaatkan oleh pelaku penculik pertama berinisial SY (30) untuk menculik Bilqis.

Menurut AKBP Devi, SY saat itu menculik Bilqis dengan modus membawa anak-anak kandungnya yang seumuran dengan Bilqis untuk bermain bersama.

Setelah anak kandung SY dan Bilqis sudah merasa dekat usai bermain bersama, barulah SY mengajak Bilqis untuk pergi ke rumahnya.

Baca juga: Cerita Warga Suku Anak Dalam Jambi Soal Kondisi Balita Bilqis Saat Dibawa Penculik

"Kemudian modusnya pelaku ini, jadi pelaku ini kebetulan mempunyai anak kecil yang tidak berbeda jauh umurnya dengan korban sendiri."

"Jadi pelaku ini mengarahkan anaknya untuk bermain dengan korban. Jadi ketika sudah dekat antara korban dan anaknya (pelaku) dan diajaklah korban untuk ikut ke kediaman pelaku tersebut," jelas AKBP Devi.

Oleh karena itu dalam rekaman CCTV saat awal Bilqis diculik, tampak Bilqis tak merasa ketakutan atau melawan saat diajak pelaku ke kediamannya.

Terlihat juga dalam rekaman CCTV saat anak kandung pelaku ikut bersama Bilqis ke rumah pelaku.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved