Cerita Pasien yang Kena Amukan Petugas Puskesmas Tebingtinggi karena Kartu BPJS
Setelah ditelusuri, ternyata pasien yang hendak berobat tersebut bernama Abdullah Sani Hasibuan.
Editor:
Muhammad Renald Shiftanto
"Seharusnya caranya lebih santun lagi ya. Jangan mengedepankan emosional. Paling tidak pegawai mengkonsultasikan ke kepala puskesmanya untuk mengambil tindakan. Nah ketika ibu itu konsultasi jadi kapusnya ini memberikan dispensasi, keringanan. Ini untuk menghindari malpelayanan publik," kata Ratama.
Bila warga tidak membawa KTP, seharusnya puskesmas lebih bijak lagi. Apalagi Puskesmas Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan ini memiliki akreditasi yang unggul dibanding puskesmas lainnya di Tebingtinggi.
"Kan sudah akreditasi, harusnya lebih bijak untuk hal seperti ini. Misalkan gak bawa KTP, ya dibantu menjeput. Atau hanya perlu difoto oleh keluarga di rumah atau seperti apa," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Pasien Beberkan Kronologi terkait Petugas Puskesmas Tebingtinggi Ngamuk karena Kartu BPJS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.