Kamis, 9 Oktober 2025

Kesedihan Ibu Muda di Bangkalan Madura yang Kepala Bayinya Tertinggal di Rahim: Saya Minta Keadilan

Mukarromah melapor ke polisi karena bayinya lahir dalam kondisi tewas. Kepala bayi tersebut bahkan tertinggal di dalam rahim saat persalinan

Editor: Erik S
Tribun Pekanbaru
Ilustrasi bayi meninggal. 

Namun, saat itu pun pihak rumah sakit menolaknya.  Bahkan, Mukarromah mengaku ditakut-takuti. 

"Saya ditakut-takuti. Katanya, kamu di perjalanan, kalau ada apa-apa, bidan di sini tidak mau tahu. Nyampe di rumah sakit kamu gak bakal operasi, kamu bakalan dipaksa pakai tangan juga.

"Saya bilang, biarin... saya rujuk saja," ungkap Mukarromah. 

Akhirnya puskesmas memberi rujukan dia ke rumah sakit untuk menjalani operasi cecar. 

Saat di rumah sakit, bidan puskesmas sempat mendatangi keluarganya, namun tidak mengucapkan permohonan maaf. 

Pihak puskesmas juga ada pertanggungjawaban apapun dari kejadian ini. 

"Saya pengen pertanggungjawaban, beri saya keadilan," ucap Mukarromah sambil mengusap air matanya. 

Baca juga: Viral Pria Bangkalan Curi Patung hingga Perabot Gereja, Kepergok saat Peralatan Mencuri Tertinggal

Pertanggungjawaban itu beralasan karena selama ini kondisi bayinya baik-baik saja dan selalu sehat, berdasarkan hasil pemeriksaan rutin di bidan kampung. 

Kondisi sungsang bayinya juga baru diketahui pada FEbruari, mendekati proses persalinan. 

Penjelasan Dokter Forensik

Tertinggalnya kepala bayi perempuan dalam kandungan menjadi perhatian serius Pemkab Bangkalan.

Tiga dokter spesialis dihadirkan dinas kesehatan (dinkes) dalam gelaran jumpa pers di kantor Dinas Komunikasi dan Informastika (Kominfo) Bangkalan, Selasa (12/3/2024).

Ketiga dokter itu terdiri dari spesialisasi obstetri dan dinekologi (obgyn) atau kandungan RSIA Glamour Husada Kebun, Bangkalan, dr Surya Haksara, spesialisasi anak, dr Moh Shofi, SpA, serta spesialisasi forensik, dr Edy Suharta, Sp F.

Hadir pula dalam kesempatan jumpa per situ Kepala Dinkes Kabupaten Bangkalan, Nur Chotibah serta Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bangkalan, Agus Sugianto Zain.

Dr Edy membeberkan hasil otopsi terhadap jenazah bayi perempuan yang diterima pihak RSUD Syamrabu Bangkalan tertanggal 4 Maret 2024 lalu.

Pada pemeriksaan luar, dr Edy menemukan kepala terpisah dari badan akibat bersentuhan dengan benda tumpul, terpotong tumpul pada tulang rahang kiri, tulang pipi kanan, dan tulang leher belakang.

Baca juga: Pemuda di Bangkalan Rudapaksa Gadis 17 Tahun, Berkenalan dari Media Sosial

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved