Kamis, 28 Agustus 2025

Nasib Aiptu FN seusai Tembak 2 Debt Collector, Sempat Masuk DPO, Kini Serahkan Diri ke Polda Sumsel

Oknum polisi berinisial Aiptu FN mengeluarkan senjata api jenis airsoft gun dari mobilnya dan menyerang debt collector di Palembang.

TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN/Dok Warga
Desrummiaty (43) istri Aiptu FN didampingi kuasa hukumnya melaporkan balik debt collector yang terlibat perselisihan dengan suaminya ke Polda Sumsel, Minggu (24/3/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Aiptu FN, oknum Polres Lubuklinggau yang terlibat kasus penembakan menjalani pemeriksaan di Bid Propam Polda Sumatra Selatan (Sumsel).

Kabid Propam Polda Sumsel, Kombes Pol Agus Halimudin mengatakan, Aiptu FN menyerahkan diri setelah sempat masuk daftar pencarian orang (DPO).

Aiptu FN juga menyerahkan barang bukti berupa senjata tajam jenis sangkur dan pakaian yang digunakan saat kejadian.

Bid Propam Polda Sumsel masih mendalami pelanggaran kode etik yang dilakukan Aiptu FN.

"Yang bersangkutan melanggar kode etik kelembagaan dan yang bersangkutan kita proses berikutnya kita lakukan penahanan dalam rangka patsus 30 hari maksimal, mulai hari ini ditahan," paparnya, Senin (25/3/2024), dikutip dari TribunSumsel.com.

Jenis sanksi yang akan dijatuhkan kepada Aiptu FN sesuai dengan pelanggaran kode etik bisa berupa demosi, dan penundaan kenaikan pangkat.

"Sanksi kode etik akan diatur namun itu berproses. Nanti pengadilan komisi kode etik yang memutuskan, tugas kami menuntut sesuai bukti yang kami temukan," tuturnya.

Menurut Kombes Pol Agus Halimudin, pelanggaran yang dilakukan Aiptu FN yakni penggunaan senjata dan etika kepribadiannya terhadap masyarakat.

"Karena hal itu berdampak pada citra Polri dan etika kemasyarakatan dan etika kepada orang lain. Itu yang digunakan bukan senjata dinas," tegasnya.

Motif kasus penembakan dan penusukan lantaran Aiptu FN ingin melindungi istri dan anaknya yang berada di dalam mobil.

"Untuk melindungi istri dan anaknya sebab debt collector memaksa minta kunci mobil sehingga kemudian ada upaya untuk melindungi keluarganya," tukasnya.

Baca juga: Viral Debt Collector Dianiaya saat Tagih Utang, Ini Panduan Penagihan Kredit dari OJK

Sementara itu, Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha membenarkan Aiptu FN kabur ke Kabupaten Musi Rawas (Mura) setelah melakukan penembakan.

"Tadi pagi subuh sudah tiba dan sudah menjalani pemeriksaan intensif di Dit reskrimum," ucapnya.

Aiptu FN kooperatif saat diamankan Polres Lubuklinggau dengan dibantu Ditreskrimum Polda Sumsel.

"Kami telah berkomunikasi berhasil memberikan pemahaman kepada yang bersangkutan di suatu tempat di daerah Petunang Mura, berkomunikasi kepada yang bersangkutan kita bawa kita kawal ke Mapolda Sumsel," jelasnya.

Kata Kuasa Hukum Aiptu FN

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan