Kejinya Serda Adan Oknum TNI AL yang Bunuh Casis: Korban Dihabisi Ketika Buang Air di Kebun Pinus
Serda Adan nekat membunuh Iwan karena merasa didesak keluarga korban mengembalikan uang yang telah dia habiskan.
Editor:
Erik S
Adan dan Alfin mengikuti korban yang turun dari mobil.
"Adan piting atau mencekik korban dari belakang, dan Alfin menusuk (dengan pisau) dari depan, pengakuannya tiga kali," terang Kapolres.
Menurutnya, berdasarkan hasil autopsi, terdapat beberapa bekas tusukan benda tajam di tubuh korban, yakni di perut, dan dada sebelah kiri.
Pelaku terdesak kembalikan uang keluarga korban
Komandan Polisi Militer Lantamal II Padang Letkol Laut Yasir Fadly Dayan mengatakan, Serda Adan nekat membunuh Iwan karena merasa didesak keluarga korban.
Kata Yasir, keluarga korban mendesak Adan agar segera meluluskan Iwan menjadi TNI AL.
Baca juga: 4 Warga Dianiaya Sejumlah Oknum TNI di Depan Mapolres Metro Jakarta Pusat, Diduga Balas Dendam
"Selain itu pelaku juga didesak oleh pihak keluarga untuk mengembalikan uang," katan Yasir.
Ia menjelaskan, uang yang diminta pelaku kepada keluarga korban itu ialah iming-iming atau akal-akalan pelaku agar korban diluluskan. Padahal itu ialah penipuan.
Kata dia lagi, karena pelaku tidak bisa mengembalikan uang tersebut akhirnya muncul perencanaan pembunuhan di Kota Padang, Sumatera Barat.
"Perencanaan di Kota Padang dan eksekusi pembunuhan di Sawahlunto Sumbar," tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Sawahlunto AKBP Purwanto Hari Subekti mengatakan, hubungan antara Serda Adan dengan Muhammad Alfin adalah teman satu sekolah.
Baca juga: Kronologis Belasan Oknum TNI Keroyok 4 Warga di Depan Polres Jakarta Pusat, Diduga Bermotif Dendam
"Adan sepupu Thoriq, Thoriq yang mengenalkan Adan dengan Alfin. Adan kakak kelas mereka berdua," katanya.
Ia mengatakan, Alfin ikut terlibat dalam pembunuhan tersebut karena diiming-imingi uang oleh Adan.
"Saudara Alfin membunuh korban dengan diimingi-imingi uang sebanyak 30 juta. Adan juga menyebut ke Alfin bahwa Iwan adalah orang yang bermasalah di kesatuan angkatan laut, dan dia mengaku diperintahkan oleh komandannya," tambah Purwanto.
Sebelumnya kasus ini terungkap setelah keluarga korban melapor ke Lanal Nias lantaran korban yang mengikuti tes TNI AL tak kunjung pulang.
Korban dilaporkan dibawa oleh pelaku Serda Adan yang juga berdinas di Lanal Nias dalam satuan Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Pomal) untuk mengikuti tes di Lantamal Padang.
Serda Adan menjanjikan kelulusan korban kepada keluarga dengan uang jaminan Rp200 juta.
Penulis: Wahyu Bahar
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Serda Adan Tersangka Pembunuhan Eks Casis Bintara Asal Nias Selatan Terancam Hukuman Mati
dan
Motif Serda Adan Habisi Nyawa Eks Casis Bintara TNI AL Asal Nias, Merasa Didesak Keluarga Korban
Sumber: Tribun Padang
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Datangi Rumah Korban Pembunuhan Anggota Polisi di Indramayu |
![]() |
---|
Tidak Ada Aktivitas di Rumah Orangtua Dwi Hartono di Jambi, Ini Kata Kepala Dusun |
![]() |
---|
Misteri HP Milik Kacab Bank BUMN: Punya 2, tapi Hanya 1 yang Ditemukan saat Jasad Korban Dievakuasi |
![]() |
---|
Rekam Jejak RS, Perancang IT hingga Pengintaian Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Berakhir di Nyatnyono |
![]() |
---|
Peran 3 Tersangka Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora, 4 Orang Meninggal dan 1 Balita Kritis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.