Senin, 11 Agustus 2025

Mudik Lebaran 2024

Antrean Horor di Pelabuhan Merak jadi Sorotan saat Mudik, ASDP Tunjuk Hidung Jasa Marga

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi, mengatakan banyak kendaraan yang datang tidak sesuai dengan jadwal keberangkatan.

Tribun Banten
Antrean kendaraan di Gerbang Tol Merak menuju Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten pada arus mudik Lebaran 2024 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, CILEGON - Pelabuhan Merak menjadi sorotan nasional dalam arus mudik Lebaran 2024.

Pintu keluar dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera itu mengalami antrean panjang selama puncak arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 M.

Bahkan, antrean kendaraan di Gerbang Tol Pelabuhan Merak mencapai 16 Kilometer dan para pemudik harus terjebak macet lebih dari 12 jam pada H-3 Lebaran 2024, Minggu (7/4/2024).

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi, mengatakan banyak kendaraan yang datang tidak sesuai dengan jadwal keberangkatan.

Hal itu menjadi faktor yang sangat mempengaruhi kepadatan yang terjadi di kantung-kantung parkir Pelabuhan Merak.

Setidaknya 32 persen kendaraan datang lebih dulu sebelum jadwal keberangkatan.

Total kendaraan tersebut berjumlah 19.700 dari 42 ribuan yang diantar pada saat puncak arus mudik.

"Tetapi saya kalau ambil positifnya bersyukur bahwa sudah ada 68 persen yang sudah baik, sudah disiplin," kata Ira, di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Selasa (9/4/2024).

"Tapi yang 32 persen kami mohonkan untuk juga berubah di musim berikutnya atau bahkan di nanti arus balik agar punya tiket H-1," harapnya.

Lebih lanjut, Ira pun menyinggung langkah dari rekanannya sesama Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jasa Marga.

Perempuan berkacamata itu mencontohkan langkah Jasa Marga yang merubah pembayaran jalan tol, dari tunai ke non-tunai, medio 2017.

Baca juga: Kala Kapolri Tetap Terapkan Contraflow Pasca Kecelakaan Maut Tol Japek, Pakar Sebut Berbahaya

Menurut Ira, suatu kebijakan memang tak bisa langsung sukses dan tentu memerlukan waktu.

"Sekadar catatan bahwa teman kami di BUMN, Jasa Marga, dulu ketika mengenalkan e-money di tahun 2017 juga perlu waktu," ujar Ira.

"Tapi maka kami juga berharap dengan waktu yang sebetulnya digitalisasi ini dimulainya sejak 2020 walaupun 2020 ada COVID-19, kami berharap masyarakat, sekali lagi pengguna jasa untuk kesadaran, ketertiban bersama, mari disiplin, supaya kenyamanan bersama juga bisa tercapai," ajaknya.

Biang Kerok Antrean Panjang di Pelabuhan Merak

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan