Mayat dalam Toren
Alasan Devi Karmawan Sembunyi dalam Toren Air dan Tewas Kehabisan Napas, Masih dalam Pengaruh Sabu
Devi Karmawan alias Devoy, laki-laki yang tewas dalam toren air di Pondok Aren, Tangerang Selatan merupakan DPO kasus narkoba.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Tiara Shelavie
Sutrisno mengaku kaget dengan penemuan jasad dalam toren dan sampai saat ini masih alami trauma.
Selama jasad berada dalam toren, keluarganya mandi hingga gosok gigi menggunakan air toren.
Baca juga: Terungkap Pria Tewas dalam Toren di Pondok Aren DPO Kasus Narkoba, Sering Keluar Masuk Penjara
“Sampai enggak bisa tidur saya. Sempat pakai mandi, gosok gigi, wudhu juga,” ungkapnya, Selasa (28/5/2024), dikutip dari TribunTangerang.com.
Sementara itu, dokter spesialis penyakit dalam, Stevent Sumantri, meminta warga yang menggunakan air dari toren berisi jasad untuk segera melakukan observasi kesehatan.
Menurutnya, air yang sudah bersentuhan dengan jasad tak dapat digunakan.
"Itu sudah tercemar dengan bakteri dari mayat yang membusuk, tentunya sudah banyak racunnya. Tidak boleh digunakan untuk apapun," ucapnya.
Air tersebut berbahaya jika masuk ke dalam tubuh, namun tak bermasalah jika mengenai kulit.
"Kalau dalam 1-3 hari tidak diare, mual muntah harusnya aman," tuturnya.
Baca juga: Dokter Sarankan Warga yang Gunakan Air Toren Bercampur Mayat Lakukan Observasi ke RS
Ia juga meminta pemilik rumah untuk segera mengganti toren air karena kondisinya tidak baik untuk kesehatan.
"Diganti (torennya) atau dibersihkan dengan protokol yang berlaku sesuai arahan dari dinas kesehatan, ya," katanya.
Sosok Devi
Devi sempat pamit keluar rumah pada Sabtu (25/5/2024) malam dan sejak saat itu dikabarkan hilang.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Devi diduga sengaja sembunyi di dalam toren karena tak ditemukan luka benda tumpul maupun tajam.
Salah satu warga yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, sejumlah anggota polisi sempat mendatangi rumah Devi untuk melakukan penangkapan.
Baca juga: Warga Sebut Mayat Dalam Toren di Pondok Aren Diduga Target Penggerebekan Kasus Narkoba
Ia menduga Devi takut ditangkap sehingga memilih sembunyi di toren.
"Bisa jadi lari ke situ, setengah 12 apa polisi dateng, geledah di rumah, gak ada dia, ada keluarga doang, niat mau ngambil dia kali."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.