Pengakuan Istri Pengasuh Ponpes di Lumajang usai Suami jadi Tersangka, Gadis 16 Tahun Dinikahi Siri
Pengasuh pondok pesantren di Lumajang, Jawa Timur ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan pernikahan siri anak di bawah umur.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Whiesa Daniswara
"Anak saya tidak mondok di sana, mungkin tahunya karena anak saya sering ikut majelisan," tuturnya.
Modus yang digunakan tersangka yakni memberikan uang Rp 300 ribu dan berjanji akan dibahagiakan.
Baca juga: Komnas Perempuan: Kasus Pengasuh Ponpes Nikahi Santriwati Tanpa Izin Ortu di Lumajang Masuk TPKS
Korban mengiyakan ajakan nikah siri tanpa sepengetahuan orang tua.
Setelah menikah siri, korban tidak tinggal di ponpes dan bertemu dengan Erik ketika ada orang suruhan yang menjemput.
Erik meminjam rumah temannya yang berinisial V untuk melakukan hubungan badan.
"Jadi kalau anak saya mau ke sana pasti ada yang jemput terus ada yang ngantar pulang," tukasnya.
Akibat perbuatan tersangka, korban saat ini mengalami trauma.
"Harapannya ditangkap, dihukum setimpal, anak saya sudah diambil, dia sekarang trauma enggak mau ketemu orang, takut," tegasnya.
Kasus ini dilaporkan ke Polres Lumajang pada 14 Mei 2024.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Keberadaan Pengasuh Pondok di Lumajang yang Tersandung Kasus Pernikahan Anak Misterius, Ponpes Sepi
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Mohammad Erwin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.