Sabtu, 6 September 2025

Kematian Vina Cirebon

Respon Tak Terduga Saka Tatal Dengar Pengakuan Dede Riswanto, Singgung Soal Risiko Bicara Jujur

Saka mengungkapkan bahwa kejujuran Dede membawa angin segar bagi mereka yang masih berada di dalam penjara

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS/AKBAR PERMANA
Mantan Terpidana Saka Tatal (kanan), dan kuasa hukumnya, Titin Prialianti (kiri) saat diwawancarai secara khusus oleh News Manager Tribun Network Rachmat Hidayat di Studio Tribun Network, Senin (22/7/2024) malam. Dalam wawancaranya, Saka Tatal mengungkapkan kesiapannya menjalani Sidang Peninjuan Kembali (PK) terkait kasus tewasnya Vina Cirebon. TRIBUNNEWS/IMANUEL NICOLAS MANAFE 

TRIBUNNEWS.COM,  CIREBON- Saka Tatal, mantan terpidana kasus Vina Cirebon merespon pernyataan Dede yang mengaku diarahkan Iptu Rudiana dan Aep agar mengaku melihat Vina dan Eky dikejar, dilempar batu dan bambu.

Saka menilai pengakuan Dede jadi harapan baru bagi 8 terpidana lainnya setelah pengakuan Dede yang diharapkan dapat memberikan titik terang dalam kasus yang menjerat mereka.

Saka mengungkapkan bahwa kejujuran Dede membawa angin segar bagi mereka yang masih berada di dalam penjara.

"Soal pengakuan Dede, ya Alhamdulillah, ada titik terang juga," ujar Saka, Selasa (23/7/2024).

Saka ingat  masa-masa ketika Aep dan Dede tidak pernah muncul di persidangan.

Baca juga: VIDEO EKSKLUSIF Saka Tatal tak Minta Aneh-aneh, Namanya Dipulihkan dan 7 Terpidana Lain Bebas

Meski mengenal mereka dari wajah karena sering melihat mereka di showroom mobil tempat keduanya bekerja, Saka tidak pernah mendengar nama mereka disebutkan secara langsung di pengadilan.

"Waktu dulu kan, Aep sama Dede kan di persidangan gak pernah muncul sama sekali.

Tahu mah tahu (wajah Aep dan Dede), karena dulu kan waktu sekolah, Saka suka lewat situ (showroom mobil tempat kerja Aep dan Dede) kalau sekolah," ucapnya.

Meskipun hanya mendengar nama Dede, ia merasa kejujuran Dede memberikan harapan baru bagi mereka yang terjerat kasus ini.

 Saka merasa senang dan berterima kasih atas keberanian Dede dalam menyampaikan kebenaran meskipun ada resiko besar yang harus dihadapinya.

"Pas Dede mengaku, ya Alhamdulillah, Saka senang juga, ada titik terangnya buat Saka pribadi ataupun yang tujuh terpidana yang masih di dalam," jelas dia.

Saka juga mengucapkan terima kasih atas nama delapan terpidana lainnya karena Dede sudah berani jujur.

Keberanian untuk mengungkapkan kebenaran tidaklah mudah dan memiliki risiko yang tidak sembarangan.

"Berani jujur, walaupun ada risikonya. Resikonya tuh nggak sembarangan. Memang bener-bener berat lah kalau itu."

"Sudah mau terbuka demi kebenaran. Walaupun terlambat juga, yang penting dia tuh mau berkata jujur dengan apa adanya," katanya.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan