Rabu, 1 Oktober 2025

Pilkada Serentak 2024

Saksi Paslon Pilkada Sampang Masih Sadar saat Dibawa ke RS, Meninggal karena Pendarahan Usai Dibacok

Usai kejadian itu korban sempat dibawa ke RSUD Ketapang pada 16.10 WIB. Saat itu kondisi korban masih sadar.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Detik-detik korban dikeroyok sejumlah warga bersenjata tajam jenis celurit erlokasi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Minggu (17/11/2024). 

Junaidi kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di S-1 STISIP Syamsul Ulum Sukabumi (2012-2016).

Pelaku FS Ditangkap

Terpisah, Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto mengatakan bahwa, saat ini pihaknya terus melakukan pendalaman terhadap pelaku FS dengan harapan dapat melakukan pengembangan dan menangkap pelaku lainnya. 

"Peran dari pelaku ini, kita masih mendalaminya. Untuk posisinya saat ini pelaku sudah berada di Polda Jatim," ujarnya.

Menurutnya, saat ini tim tengah berada di lapangan untuk terus melakukan pendalaman sekaligus pengajaran terhadap pelaku lainnya mengingat, pelaku lebih dari satu orang. 

"Kita minta doanya kepada masyarakat semoga pelaku lainnya cepat diamankan dan jalannya Pilkada 2024 di Sampang terus damai," ujarnya.

Irjen Imam juga mempertemukan kedua kubu pasangan calon Bupati Sampang. Hal itu untuk mewujudkan bersama-sama mewujudkan Pilkada damai.

Irjen Imam Sugianto mengatakan, pasca kejadian penganiayaan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan masing-masing tim pemenagan kedua Paslon Pilkada 2024 Kabupaten Sampang.  

"Dengan adanya kegiatan ini kami tidak ingin, peristiwa di Desa Ketapang Laok merembet ke kejadian berikutnya," ujarnya.

"Tim saat ini tengah berada di lapangan, kami meminta doa kepada masyarakat semoga para pelaku berhasil diamankan," pungkasnya. 

Waspada Pilkada

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf meminta pemerintah dalam hal ini Penjabat (Pj) gubernur maupun Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) selalu merasa situasi Pilkada Serentak 2024 dalam kondisi ‘under control’ atau berada di bawah kendali.

Pasalnya belakangan terjadi peristiwa menghebohkan publik yang punya kaitannya dengan Pilkada Serentak 2024.

"Saya menyampaikan kepada kawan semua kita jangan selalu mengatakan semua dalam under control, tapi realitanya ketika semua sudah terjadi, maka pasti bapak ibu, termasuk Kemendagri, kepolisian akan direpotkan,” kata Dede Yusuf.

Dede Yusuf kemudian menyinggung peristiwa meledaknya speedboat yang menewaskan Benny Laos, calon gubernur Maluku Utara. 

Disusul, kejadian teranyar adanya peristiwa pengeroyokan dengan penggunaan senjata tajam (carok) terhadap saksi calon bupati Sampang di Madura hingga yang bersangkutan meregang nyawa.

Politikus Partai Demokrat ini menuturkan, kejadian di Madura itu bisa terjadi karena konon wilayah yang didatangi tim cabup tersebut merupakan daerah kekuasaan calon tertentu. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved