Murid Dihukum Duduk di Lantai
Profil Ihwan Ritonga, Wakil Ketua DPRD Sumut Lunasi SPP Nunggak Siswa SD Dihukum Duduk di Lantai
Profil Ihwan Ritonga, Wakil Ketua DPRD Sumatra Utara (Sumut) yang lunasi SPP nunggak siswa SD di Medan dihukum duduk di lantai
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
"Saya lihat anak saya duduk di lantai, nggak boleh belajar,” kata Kamelia dilansir Kompas.com, Minggu (12/1/2025).
Awalnya Kamelia sempat tak percaya saat anaknya mengadu dihukum karena belum membayar tunggakan SPP.
Namun setelah mendengar langsung dari teman-teman anaknya, Kamelia langsung bergegas ke sekolah.
“Kawan-kawannya bilang, ‘Bu, tolong ambil rapor anak Ibu, kasihan dia duduk di lantai.’ Saya sedih sekali,” ungkap Kamelia.
Kamelia merasa anaknya diperlakukan tidak adil, karena harus dihukum dengan alasan menunggak biaya sekolah.
Padahal anaknya hanya ingin mengikuti kegiatan pembelajaran seperti teman-temannya.
Bahkan Kamelia meminta agar ia saja yang dihukum, bukan anaknya.
“Kalau mau menghukum, jangan dia. Saya saja. Anak saya cuma mau belajar,” tegasnya.
Baca juga: Cerita Ibu Murid di Medan yang Dihukum Guru Duduk di Lantai, Ungkap Alasan Nunggak SPP
Diketahui sebelumnya, kisah MI menjadi viral di media sosial setelah ia disuruh duduk di lantai selama menjalani proses belajar mengajar di sekolahnya.
MI dilarang mengikuti proses belajar mengajar di kelas oleh gurunya karena menunggak uang sekolah selama tiga bulan.
Ia disuruh duduk di lantai keramik di hadapan rekannya sejak tanggal 6 Januari hingga 8 Januari dari pagi sampai jam belajar selesai.
Videonya pun beredar luas hingga viral di media sosial.
Penjelasan Kepala Sekolah
Kepala Sekolah Dasar Yayasan Abdi Sukma, Juli Sari mengaku awalnya tidak mengetahui siswa kelas 4 SD tersebut duduk di lantai saat proses belajar mengajar di sekolah.
Dikatakan Juli, pihak yayasan, tidak pernah mengeluarkan kebijakan siswa yang belum bayar SPP untuk duduk di lantai.
"Jadi sebenarnya ada miskomunikasi. Saya juga baru mengetahui siswa tersebut didudukkan di lantai setelah wali muridnya datang ke sekolah menemui saya sambil menangis," katanya, Jumat (10/1/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.