Sabtu, 13 September 2025

Berita Viral

Bukan Menolong, Polisi di Prabumulih Sumsel Justru Tendang Muka Pengendara yang Diduga Ditabraknya

Viral polisi diduga menendang muka pengendara sepeda motor meski dirinya disebut sempat menabraknya. Akibatnya, hidung korban berdarah.

Istimewa via Tribun Sumsel
Seorang pengendara sepeda motor di Prabumulih, Sumatera Selatan bernama Jauhari (54) ditendang oleh polisi pada Senin (13/1/2025). Adapun hal itu dialaminya setelah dirinya diduga ditabrak oleh polisi tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Viral video yang memperlihatkan seorang pengendara sepeda motor terduduk dengan hidung mengeluarkan darah.

Berdasarkan narasi yang beredar, pengendara tersebut diduga ditabrak oleh seorang polisi.

Namun, polisi itu justru marah dan menendang korban hingga hidungnya berdarah. Menurut perekam, korban sudah terjatuh setelah ditabrak oleh polisi tersebut.

"Ngapo cak itu pak, dak boleh cak itu kamu, kami saksi nyingok dio la mak itu kamu terjangke pulo (Kenapa begitu pak, tidak boleh kamu begitu, kami saksi lihat dia sudah begitu, kamu tendang juga)," ucapnya kepada polisi tersebut.

Perekam juga mengatakan kendaraan korban sudah terjatuh tetapi justru ditendang oleh polisi.

Pada momen tersebut, perekam juga menyebut nama polisi tersebut yaitu M Yunus.

"Dio sudah tebalik diterjang cak itu, dak boleh pak. Na pak kapolres ini oknumnya M Yunus namanya, dak boleh cak itu pak, manusio bapak ini. (Dia sudah terbalik, ditendang seperti itu, tidak boleh pak. Nah, pak Kapolres ini oknumnya M Yunus namanya, tidak boleh begitu pak, manusia bapak ini)," tuturnya.

Kronologi Versi Korban

Dikutip dari Tribun Sumsel, insiden tersebut terjadi di depan rumah dinas Walikota Prabumulih di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan pada Senin (13/1/2025).

Sementara korban bernama Jauhari bin Saidina Ali (54).

Baca juga: Polisi Sebut 13 Saksi Telah Diperiksa soal Kasus Tewasnya Darso, Proses Ekshumasi Jadi Kunci

Dia lantas menceritakan kronologi peristiwa yang dialaminya tersebut. Jauhari mengatkan mulanya dia hendak menyebrang dengan mengendarai sepeda motor ke sebuah minimarket yang berada di depan rumah dinas Walikota Prabumulih.

Namun, tiba-tiba, Jauhari justru diduga ditabrak oleh polisi tersebut.

"Saat itu saya mau menyeberang ke Indomaret, saya sudah sangat lambat sekali. Setelah nyeberang tiba-tiba dari arah Palembang bapak itu dengan motor menabrak saya," ungkap Jauhari.

Setelah ditabrak, tubuh Jauhari langsung diangkat oleh warga ke pinggir jalan beserta sepeda motor miliknya.

Namun, setelah itu, polisi yang diduga menabraknya tidak menolongnya tetapi langsung melakukan penganiayaan dengan menendang mukanya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan