Jumat, 15 Agustus 2025

Murid Dihukum Duduk di Lantai

Pengakuan Guru yang Hukum Murid Duduk di Lantai, Sebut Tak Berniat Zalimi Siswanya

Inilah kabar terbaru dari kasus murid SD di Kota Medan, Sumut yang dihukum duduk di lantai selama jam pelajaran oleh gurunya

TRIBUNNEWS.COM - Guru yang hukum murid SD di Kota Medan, Sumatera Utara buka suara soal alasan kenapa dia menghukum siswanya.

Guru bernama Haryati tersebut mengaku menghukum muridnya karena belum bayar SPP.

Meski begitu, ia menjelaskan bahwa tidak ada niat untuk menzalami muridnya.

Ia juga mengatakan telah menimbang hukuman apa yang pantas sebelum memberikan hukuman.

"Tujuan saya tidak ada niat untuk menzalimi. Sebenarnya ada tiga siswa yang duduk di lantai saat itu, karena tunggak uang SPP,"

"Tetapi, saya sudah peringatkan untuk pulang saja ke rumah, dan meminta orangtuanya untuk datang ke sekolah," jelasnya dalam pertemuan dengan komisi II DPRD Medan di ruang guru SD Swasta Abdi Sukma, pada, Senin (12/1/2025) kemarin.

Mengutip Tribun Medan, dua siswa yang dihukum untuk duduk di lantai mengikuti perintahnya untuk tak berangkat sekolah sebelum ambil rapot.

"Hanya saja untuk siswa berinisial M tetap datang ke sekolah, dan mengikuti pelajaran,"

"Saya pun sudah menimbang hukuman yang tepat. Karena tidak mungkin saya hukum berdiri di kelas nanti dia pingsan dan segala macam saya disalahkan," jelasnya.

Sebelum menghukum siswanya untuk duduk di lantai, ia sempat berpikir untuk menyuruh murid berinisial M (10) tersebut pulang ke rumah.

"Dia masih kecil, perjalanan ke rumahnya pun jauh. Saya berpikir nanti kecelakaan, saya yang disalahkan, sekolah juga yang disalahkan," jelasnya.

Baca juga: Masuki Babak Baru, Guru di Medan yang Hukum Muridnya Duduk Di Lantai Dipolisikan

Haryati pun akhirnya memutuskan untuk menghukum muridnya duduk di lantai.

"Akhirnya saya beri hukuman duduk di lantai. Karena dia pun nyaman duduk di bawah sambil mendengarkan saya mengajar," jelasnya.

Ia juga mengaku dua siswa lainnya duduk di lantai pada 7-8 Januari 2025 tidak masuk sekolah.

"Dua siswa (yang nunggak SPP dan duduk di lantai pada hari pertama itu)  tidak masuk lagi," jelasnya.

Dipolisikan Orang Tua Korban

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan